RedaksiHarian – Andre Onana akhirnya telah sampai di Pantai Gading untuk bergabung dengan timnas Kamerun pada ajang Piala Afrika 2023.
Sebelumnya, Onana memang sempat mencuri perhatian karena memilih untuk bertahan di Manchester United meski Piala Afrika 2023 sudah dimulai.
Ia tidak bergabung dengan timnas Kamerun lebih cepat meski sudah dipanggil menjadi salah satu kiper untuk skuad asuhan Rigobert Song.
Menurut kabar dari David Ornstein, hal tersebut berhubungan dengan kesepakatan Manchester United dengan Federasi Sepak Bola Kamerun (FECAFOOT).
Manchester United dikabarkan meminta kepada FECAFOOT untuk mengizinkan Onana bermain lebih dulu bagi mereka.
FECAFOOT pun menyepakati keinginan Manchester United tersebut dan menunda kedatangan Onana.
Dalam kesepakatan itu, Setan Merah meminta kepada FECAFOOT agar mengizinkan Onana bermain saat laga melawan Tottenham Hotspur pada pekan ke-21 Liga Inggris 2023-2024.
Laga antara Man United dan Tottenham Hotspur sendiri berlangsung di Stadion Old Trafford pada Minggu (14/1/2024).
Setelah melawan Spurs, Onana baru akan berangkat untuk membela timnas Kamerun di ajang Piala Afrika 2024.
Padahal, pertandingan pertama timnas Kamerun di Piala Afrika 2024 adalah melawan Guinea pada 15 Januari 2024.
Skenario itu pun benar-benar dijalani oleh Onana usai laga antara Man United dan Tottenham Hotspur berakhir.
Onana langsung terbang ke Pantai Gading pada malam hari setelah laga tersebut selesai.
Akan tetapi, pesawat yang ditumpangi oleh Onana sempat mendarat darurat di Abidjan karena masalah cuaca.
Padahal, tempat penyelenggaraan pertandingan pertama Kamerun adalah di Yamoussoukro.
Alhasil, Onana akhirnya sampai di tempat pertandingan pada pukul 04.00 waktu setempat.
Padahal, pertandingan akan dimulai pada pukul 17.00 waktu setempat.
Oleh karena itu, eks kiper Inter Milan tersebut tidak masuk ke dalam skuad dan hanya menonton di pinggir lapangan.
Onana sempat berbicara soal dirinya yang dihujat karena tidak bergabung lebih cepat dengan timnas Kamerun.
“Yang paling penting adalah persatuan yang sakral dalam skuad. Kami berada di sini untuk menang.”
“Saya meminta para pendukung untuk mendukung kami di saat-saat yang baik dan buruk.”
“Saya adalah salah satu pemimpin, jadi saya memikul tanggung jawab saya dan itulah mengapa saya berada di sini.”
“Saya tidak ingin orang-orang mengkritik pemain termuda. Biarkan orang-orang terus mengkritik saya, saya sudah terbiasa dengan hal itu, saya melakukan apa yang baik untuk negara saya.”
“Ini seperti memilih antara ayah dan ibu saya, tetapi negara saya yang utama, itulah mengapa saya di sini. Kita bersama.”
“Saya di sini untuk mewakili negara saya, benua saya. Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berada di sini bersama negara saya.”
“Empat puluh tahun yang lalu, para tetua kami melakukan sesuatu yang luar biasa di sini. Datang untuk mewakili negara yang indah ini adalah hal yang paling penting.”
“Mengenai waktu bermain saya, pelatihlah yang akan memutuskan. Kami berada di sini untuk menang, siapa pun yang bermain. Kami memiliki para penjaga gawang yang sangat bagus,” pungkasnya.