RedaksiHarian – Tidak bisa dipungkiri bahwa Valentino Rossi telah memberikan kontribusi yang besar bagi ajang MotoGP sejak pertama kali muncul.
Daya tarik yang luar biasa mampu dihadirkan The Doctor untuk menghadirkan penggemar menyaksikan aksinya di lintasan balap.
Selain itu, prestasi Rossi sebagai peraih sembilan gelar juara dunia di semua kelas balap turut menjadikannya sebagai paket lengkap.
Rossi sendiri memutuskan untuk pensiun pada akhir musim 2021 lalu yang menjadi pertanda MotoGP memasuki era baru.
Banyak pembalap yang terinspirasi dengan sosok pria asal Italia tersebut, salah satunya adalah Marc Marquez.
Rider yang musim ini menjadi andalan Gresini Racing tersebut memang sempat mengakui bahwa Rossi menjadi idolanya.
Akan tetapi, semua sedikit berjalan berbeda sejak musim 2015 di mana hubungan antara Rossi dan Marquez mengalami pasang surut.
Adalah insiden Sepang Clash yang menjadikan kedua pembalap tersebut agak berjarak, begitu pula dengan para penggemarnya.
Selepas pensiunnya Rossi, tidak sedikit pihak yang menilai Baby Alien akan menjadi ikon baru untuk ajang balap motor paling bergengsi ini.
Namun, Marquez masih berjuang untuk mengembalikan performa terbaiknya usai menderita cedera parah sejak musim 2020 lalu.
Walau sempat menunjukkan hubungan yang buruk, pembalap asal Spanyol itu diam-diam masih menaruh hormat kepada Rossi.
Hal tersebut terlihat tatkala Marquez mendapatkan pertanyaan untuk memilih antara Rossi dan Jorge Lorenzo.
Tanpa keraguan, peraih delapan gelar juara dunia tersebut menyebut nama Rossi sebagai pilihannya.
Alasan Marquez menjatuhkan pilihan tersebut adalah Rossi masih lebih baik dibandingkan Lorenzo terutama dari segi gelar juara.
Bagaimana tidak? Lorenzo yang pernah menjadi tandem Rossi di Yamaha hanya menorehkan total lima gelar juara (2 kelas 250cc dan 3 kelas MotoGP).
Jumlah gelar juara juga menjadi pertimbangan Marquez saat dia harus memilih antara Francesco Bagnaia (Ducati) dan Fabio Quartararo (Yamaha).
Bagnaia merupakan juara dunia kelas utama dalam dua musim terakhir, sedangkan El Diablo sukses merajai kelas tertinggi pada musim 2021.
“Saya akan memilih Bagnaia karena dia memiliki gelar juara lebih banyak, tapi Quartararo berbakat,” ucap Marquez menjelaskan.
“Tapi ini seperti Anda menusuk leher saya,” tuturnya menambahkan.