redaksiharian.com – Satu lagi merek baru akan hiasi perkembangan ekosistem kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Setelah Wuling dan DFSK , ke depannya ada merek mobil asal China, BYD juga diperkirakan akan segera masuk ke tanah air.

Hal ini dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam keterangannya, Luhut menyatakan BYD yang merupakan kepanjangan dari ‘Build Your Dreams’ (Bangun Mimpimu) akan segera masuk ke Indonesia.

Menurut Luhut, masuknya BYD ke Indonesia hanya bisa terjadi jika nota kesepahaman antara keduanya sudah ditandatangani. Luhut sendiri mengaku dokumen tersebut sudah ditandatangani.

Dokumen yang ditandatangani Luhut adalah note kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) di China.

“Per hari ini kita punya Wuling dengan Hyundai. Menyusul nanti kita mungkin akan mendapatkan BYD . Kita juga berharap yang lain, karena kita punya semua elemen ini (ekosistem kendaraan listrik),” ujar Luhut dalam China (Sichuan)-Indonesia Economic and Trade Conference di Jakarta Senin, 29 Mei 2023.

Penandatangan dari MoU ini dihadiri oleh banyak pihak. Misalnya Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin dan General Manager BYD Divisi Penjualan Mobil Asia Pasifik Liu Xueliang. Luhut dan CEO BYD Wang Chuanfu juga melihat penandtangan secara langsung.

Menurut Luhut, kerja sama antara BYD dan pemerintah ini merupakan wujud dari keseriusan pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

“Kami ingin kembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, sehingga dapat menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara dan kami apresiasi inisiatif BYD untuk melihat peluang ini lebih lanjut,” tuturnya.

Perlu diketahui jika BYD ini merupakan merk mobil listrik asal China yang sudah mendunia. Kiprahnya sudah nyaris samai Tesla sebagai produsen mobil listrik paling besar di dunia.

Produk mobil listrik BYD sudah melanglang buana ke berbagai tempat. Salah satu pangsa pasar terbesar dari BYD adalah benua Asia dan Eropa.

BYD bahkan sempat menyalip penjualan Tesla. Pada paruh pertama tahun 2022, BYD berhasil menjual sebanyak 641.000 kendaraan listik dan juga hybrid. Angka ini lebih banyak 80.000 unit dibandingkan Tesla pada periode yang sama.***