RedaksiHarian – Valentino Rossi akan memulai kiprahnya di ajang balap bertajuk World Endurance Championship (WEC) yang akan berlangsung mulai akhir pekan ini.
WEC 2024 akan dibuka dengan seri Qatar 1812km yang dihelat pada Sabtu (2/3/2024) di Sirkuit Lusail, Doha, Qatar.
Ini menjadi kompetisi level kejuaraan dunia pertama yang dilakoni The Doctor sejak memutuskan untuk gantung helm dari MotoGP pada 2021.
Rossi akan turun di kelas GT3 yang memakai mobil-mobil sport yang diproduksi massal, seperti Superbike jika dicari padanannya di ajang balap motor.
Balapan GT bukan hal yang asing bagi Rossi.
Dalam beberapa musim terakhirnya di MotoGP, The Doctor kerap turun dalam ajang semi-pro pada jeda musim dingin bersama anggota ‘geng’ VR46 seperti Alessio Salucci hingga Luca Marini.
Rossi pernah mengendarai mobil dari berbagai pabrikan seperti Ferrari 488 GT3, Audi R8 LMS, dan BMW M4 GT3 yang dipakainya saat ini bersama tim WRT.
Pembalap asal Tavullia, Italia, itu akan mengemudikan mobil nomor 46, nomor balap ikoniknya, bersama Maxime Martin dan Ahmad Al Harty.
Debut Rossi pun menjadi sorotan di WEC.
“Sorotan besar tentu adalah Valentino Rossi, legenda balap, juara dunia sembilan kali di MotoGP,” ucap jurnalis balap, Sam Smith, dalam preview Qatar 1812km di kanal Youtube resmi WEC.
“Dia seseorang yang punya kerangka kerja dengan apa yang dia lakukan sebelumnya, dia ikut berbagai lomba GT3, mengendarai mobil yang berbeda.”
“Dia punya pengetahuan dasar tentang ini.”
Rossi mempersiapkan kariernya sebagai pembalap mobil secara terukur.
Tangga kompetisi ditapaki Rossi secara bertahap. Setelah pensiun dari MotoGP, dia terlebih dahulu tampil di kejuaraan tingkat Eropa sampai akhirnya meraih kemenangan pada 2023.
Pencapaian bagus pun membuat Rossi mendapat kepercayaan dari BMW untuk direkrut sebagai pembalap pabrikan.
Meski begitu, proses pembelajaran belum berakhir. Untungnya, Rossi mendapat rekan setim yang punya pengalaman panjang di ajang ini.
“Saya pikir hal yang krusial baginya untuk dipasangkan dengan Maxime Martin yang merupakan juara (24 Hours of) Le Mans musim 2021 bersama Aston Martin,” tutur Smith.
“Maxime punya banyak pengalaman, pembalap yang sungguh punya pengetahuan teknis, saya pikir Valentino belajar banyak darinya.”
“Kendengarannya aneh bukan, Valentino Rossi belajar sesuatu dari seseorang, legenda balap sejati, tetapi itu yang harus dilakukan.”
“Akan tetapi, tekad yang melekat dengannya, akan sangat menarik untuk melihat bagaimana dia menghadapi program yang sulit baginya musim ini.
Martin telah menjadi rekan setim Rossi di WRT sejak musim lalu. Di GT World Challenge Europe mereka mencetak 3 podium dengan 1 kemenangan di Sprint Cup.
Sementara itu, WEC 2024 memuat 8 seri yang tersebar di 8 negara di 3 benua yaitu Qatar, Italia, Belgia, Prancis, Brasil, Amerika Serikat, Jepang, dan Bahrain.
Event 24 Hours of Le Mans yang berlangsung pada 15-16 Juni 2024 menjadi destinasi paling dinanti oleh Rossi.
Tak cuma punya nilai sejarah, 24H Le Mans menjadi balapan wajib untuk dimenangi bersama F1 GP Monako dan Indianapolis 500 dalam perburuan titel Triple Crown alias Tiga Mahkota di balap mobil.
“Saya sangat senang bisa tampil di WEC terutama karena Le Mans dan balapan lainnya, tetapi saya tidak tahu feeling di tipe balapan seperti itu,” kata Rossi, dilansir dari Sportscar365.com.
Tahun ini Rossi akan tampil dalam dua ajang balap sekaligus yaitu GT World Challenge dan WEC. The Doctor memperkirakan dirinya akan mengikuti 16 balapan.
Gairah untuk berlomba memang masih dirasakan pembalap yang baru saja berulang tahun ke 45 tahun pada 16 Februari lalu.
Nantinya, hasil dari keduanya akan menjadi pertimbangan Rossi untuk menentukan kejuaraan yang akan diikutinya pada masa mendatang.
“Saya sangat menikmati penampilan di GT World Challenge. WEC adalah kejuaraan dunia, jadi levelnya lebih tinggi,” terang Rossi.
“Akan tetapi, balapan ini (WEC) juga berbeda karena kita juga punya mobil-mobil Hypercars di trek. Balapannya berbeda. Kita lihat nanti, ini akan menjadi pengalaman baru.”