redaksiharian.com – Samsung Electronic Indonesia meluncurkan ponsel pintar seri A terbaru ke bursa gawai Tanah Air yaitu Samsung Galaxy A54 5G dengan menghadirkan tampilan atau desain yang menyerupai flagship Samsung seri S.
Meski memiliki desain yang terbilang mirip terutama dari sisi deret kamera di bagian belakang, namun terdapat perbedaan signifikan antara Samsung seri A dengan flagship seri S, salah satunya adalah varian warna.
“Memang tampilan Galaxy A54 5G adalah desain yang diturunkan dari flagship S series. Perbedaan yang paling terlihat adalah pilihan warna. Seri A memiliki varian warna yang dekat dengan pasar generasi muda, sedangkan seri S cenderung punya warna yang lebih kalem. Jadi meski desain mirip, namun orang akan langsung bisa membedakan mana yang seri S dan mana seri A,” kata MX Product Marketing Manager Samsung Electronic Indonesia Taufik Furqan saat jumpa media di Jakarta, Kamis.
Taufik menjelaskan bahwa tampilan bagian belakang dengan deret kamera yang tersusun secara vertikal pada Samsung Galaxy seri A akan menjadi signature series dari Samsung Galaxy pada tahun 2023 ini.
“Bagian belakang menjadi signature karena kami ingin apapun seri yang digunakan, orang akan tahu bahwa itu Samsung Galaxy,” katanya.
Lebih lanjut Taufik mengungkapkan hal lain yang menjadi pembeda Samsung seri A dan seri S adalah material dan spesifikasi. Samsung Galaxy A54 5G didukung material corning gorilla glass pada bagian depan dan belakang dan merupakan peningkatan dari seri sebelumnya yang menggunakan bahan polycarbonate.
Samsung Galaxy A54 5G juga meningkatkan kemampuan dalam hal kestabilan pengambilan gambar lewat angle yang diperbesar hingga 60 persen.
“Ketika angle diperbesar maka kemampuan ini bisa meminimalisir blur sehingga gambar lebih tajam. Selain untuk foto, kemampuan ini berguna bagi pengguna yang sering membuat vlog sambil bergerak,” papar Taufik.
Dari sisi ketahanan, Samsung Galaxy A54 5G tertanam baterai sebesar 5000 mAh yang berdasarkan hasil uji mampu bertahan selama lebih dari 21 jam atau dua hari pemakaian.
“Kami juga meningkatkan kemampuan charging yaitu dengan waktu 30 menit maka baterai bisa terisi sebanyak 50-52 persen. Ini bisa untuk dipakai satu hari,” ungkap Taufik.
Dari sisi dapur pacu, Samsung Galaxy A54 5G memanfaatkan prosesor Exynos 1380 dengan peningkatan performa CPU sampai 20 persen dam GPU lebih dari dari 24 persen bila dibandingkan dengan seri sebelumnya. Sedangkan dari sisi antarmuka, seri ini menjagokan sistem One UI 5.1. Samsung dengan menjanjikan pembaruan sebanyak 4 generasi, sekaligus 5 generasi untuk security update.
Taufik menambahkan meski hadir dengan kisaran harga yang tidak jauh berbeda dengan pendahulunya, namun Samsung tidak mengurangi kemampuan-kemampuan lain yang ditanamkan pada seri terbaru kali ini. Inovasi yang dapat merangkul seluruh lapisan masyarakat, kata Taufik, menjadi tujuan penting yang ingin disasar oleh Samsung.
“Meski berganti kamera, lalu performance naik 26 persen lebih tinggi, ditambah material corning glass, tetapi harga seri ini tetap kompetitif. Mengapa? Ini bisa dilakukan karena Samsung adalah perusahaan semikonduktor yang mampu memproduksi sendiri dari layar, memori, prosesor, hingga baterai,” jelasnya.
Samsung Galaxy A54 5 G memiliki banderol Rp5.999.000 untuk kapasitas 8GB/128GB dan Rp6.399.000 untuk kapasitas 8GB/256GB. Seri ini menawarkan empat pilihan warna yaitu Awesome Black, Awesome White, Awesome Violet, dan Awesome Lime.