redaksiharian.com – PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat, memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp15,61 miliar atau Rp2,3 per saham pada 3 Juli 2023 untuk tahun buku 2022.

Sebelumnya, perseroan telah membagikan dividen interim, sehingga total dividen yang dibagikan untuk tahun buku 2022 sebesar Rp30,55 miliar atau Rp4,5 per saham.

Direktur Utama DEPO Kambiyanto Kettin menjelaskan para pemegang saham yang berhak atas dividen tunai tersebut adalah pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 21 Juni 2023 pukul 16:00 WIB.

Adapun, jadwal lengkap pembagian dividen, di antaranya Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 19 Juni 2023, Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 20 Juni 2023, Cum Dividen di Pasar Tunai pada 21 Juni 2023, dan Ex Dividen di Pasar Tunai pada 22 Juni 2023.

Pada tahun ini, Kambiyanto optimistis dengan memproyeksikan pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih perseroan masing-masing bisa mencapai 16,0 persen dan 9,0 persen dari realisasi tahun 2022.

Ia menyebut sikap optimistis tersebut didukung oleh prospek properti yang berkorelasi dengan kebutuhan bahan bangunan akan tetap baik dalam kondisi apapun, mengingat pembangunan perumahan masih menjadi salah satu prioritas pemerintah.

Sebelumnya, pada 2022, perseroan telah membuka dua gerai toko baru sepanjang tahun 2022, di antaranya di Pondok Gede, Jawa Barat dan Medan, Sumatera Utara.

Pada 2022, Caturkarda Depo Bangunan membukukan penjualan bersih yang meningkat 10,43 persen year on year (yoy) dari Rp2,32 triliun pada 2021 menjadi Rp2,57 triliun pada 2022.

Perseroan mencatatkan laba bersih hingga Rp103,36 miliar pada 2022, atau melesat 18,60 persen (yoy) dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2021 yang tercatat Rp87,14 miliar.

Kemudian, meningkatnya penjualan tersebut mendorong kenaikan beban pokok penjualan sebesar 9 persen (yoy), dari Rp1,91 triliun pada 2021, menjadi Rp2,08 triliun pada 2022.