RedaksiHarian – Persaingan Lionel Messi dan Kylian Mbappe memanas saat keduanya berjumpa di final Piala Dunia 2022.
Saat itu, keduanya masih sama-sama berstatus sebagai pemain Paris Saint-Germain.
Final Piala Dunia 2022 membuat Lionel Messi dan Kylian Mbappe harus mengesampingkan status tersebut.
Messi akhirnya berhasil mengalahkan Mbappe dan mengantar tim nasional Argentina meraih gelar juara.
Kemenangan tersebut dianggap memanaskan hubungan sang megabintang dengan Mbappe.
Apalagi, Messi harus menghadapi kemarahan publik Prancis yang tim nasionalnya ia kalahkan.
Rivalitas yang terlahir semalam ini ternyata berpeluang untuk berlanjut lebih lama.
Kedua pemain bintang tersebut berpeluang bertemu pada Olimpiade 2024.
Timnas U-23 Argentina dipastikan lolos ke Olimpiade untuk memperjuangkan medali emas.
Javier Mascherano selaku pelatih tim tersebut sudah menyiapkan rencana matang.
Mascherano ingin Messi tergabung dalam tim untuk menambah motivasi.
Mbappe berkeinginan untuk tampil di ajang tersebut mengingat acara tahun ini diselenggarakan di Paris.
“Saya selalu ingin bermain di Olimpiade, meski keputusan tidak bergantung ke saya,” ucap Mbappe.
Keinginan sang penyerang memang bisa diwujudkan oleh Timnas Prancis mengingat statusnya.
Akan tetapi, halangan Mbappe tidak hanya didapat dari kondisi timnasnya.
Mbappe disebut akan menjalani musim panas paling menentukan dalam kariernya.
Kontrak yang habis di Paris Saint-Germain membuat sang pemain berniat berganti klub.
Andai kepindahan ke klub baru berlangsung lama, Mbappe terancam gagal berpartisipasi di Olimpiade.
Pasalnya, peraturan Olimpiade pun tidak mewajibkan klub-klub untuk mengirim pemain.
Usaha Mbappe membalas dendam ke Messi pun bisa gagal karena hal tersebut.
Rivalitas keduanya bisa menguap jika pertarungan yang terjadi semakin minim.