redaksiharian.com – Pengamat Politik Ujang Komarudin menjelaskan alasannya, yakni terkait kepentingan Pemilu, sehingga PPP bersama Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan bersama-sama memenangkan Pilpres, Pilkada, dan Pileg.

“Kepentingannya koalisi itu kan tiga hal, menang di Pilpres, Pilkada, dan Pileg. Nah koalisi dibentuk untuk menang di seluruh kontentasi di daerah maupun nasional,” kata Ujang saat dihubungi, Senin (12/9/2022).

Misalnya, lanjut Ujang, daerah yang mengusung kader Golkar dalam Pilkada, maka PPP dan PAN akan bersama sama mendukung calon tersebut.

Begitu pula sebaliknya, jika ada daerah yang basis massanya kuat di PPP atau PAN, maka ketiga partai akan bersama-sama mengusung kepala daerah yang dipiilih KIB.

“Skema-skema ini kan sudah jalan. Tinggal menyolidkan kembali koalisi itu,” kata Ujang.

“Tidak mungkin PPP cabut dari KIB. PPP akan tetap berada di KIB, karena itu sudah skenario dari awal,” kata ujang melanjutkan.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono memastikan partainya tetap berada di KIB bersama Partai Golkar dan PAN.

Pergantian kepemimpin di tubuh partai berlambang ka’bah itu tak mengubah sikap koalisi.

“Saya ada di situ, sudah tentu apa yang menjadi pergantian kepemimpinan di PPP ini tentu tidak akan mempengaruhi KIB itu,” kata Mardiono.

Mardiono mengaku tidak akan menghentikan kerja-kerja politik yang sudah dilakukan para kader termasuk membangun KIB dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.

“Konsolidasi, kerja politik termasuk KIB jalan terus,” ujarnya.Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu menyampaikan sebagai koordinator, ia bertugas membangun komunikasi antar ketiga partai itu.

Kemudian mempersiapkan konsep-konsep, langkah-langkah politik dalam koalisi.

Mardiono juga menegaskan bahwa PPP saat ini juga fokus pada konsolidasi internal, menyelesaikan proses estafet kepemimpinan dulu.

Setelah itu, baru mengurus agenda-agenda politik berikutnya.

Tak Terima Dicopot, Suharso Monoarfa Gelar Mukernas untuk Batalkan Keputusan Mardiono sebagai Plt

Tak Terima Dicopot, Suharso Monoarfa Gelar Mukernas untuk Batalkan Keputusan Mardiono sebagai Plt

Muhamad Mardiono Ditunjuk Jadi Plt Ketum PPP Gantikan Suharso Monoarfa

SK Pengesahan Mardiono Plt Ketua Umum Terbit, Wasekjen PPP Ajak Semua Pihak Legowo Ikut Titah Kiai

Mardiono Respons PPP Kubu Suharso Surati Kemenkumham ‘Pahami Aturan Main’

Sosok Anggota Wantimpres Muhammad Mardiono yang Kini Jadi Plt Ketum PPP, Harta Kekayaannya Rp 1,27 T

Istana Belum Terima Permintaan Resmi dari Plt Ketua Umum PPP Mardiono Untuk Bertemu Presiden Jokowi

Bripka Ricky Rizal Sempat Lihat Sambo Menangis

2 Bulan Lebih Kasus Yoshua, Keluarga Akui Sudah Pusing Ikuti Berita di TV, Disebut Berbelit-belit

Berkunjung ke Lokasi Pembibitan Tanaman PT Bukit Asam

Di Hadapan Para Jenderal, Mata Kapolri Berkaca-kaca Peringatkan Polisi yang Nakal Pasti akan Dicopot

Serahkan 5 Rekomendasi Kasus Tewasnya Brigadir J ke Jokowi, Komnas HAM Minta Kinerja Polri Diaudit

Digadang-gadang Jadi Panglima TNI Gantikan Jenderal Andika, KSAL Yudo: Tidak Bisa Berandai-andai