RedaksiHarian – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Makassar menyiapkan produk pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah) untuk dipromosikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XIV yang akan digelar di Kota Makassar, 10-14 Juli 2023.

Ketua Dekranasda Kota Makassar Indira Yusuf Ismailmenyatakan pihaknya tidak ingin melewatkan pertemuan akbar kepala daerah se-Indonesia itu, tanpa mempromosikan berbagai karya unggulan UKM Makassar.

“Masih ada waktu sekitar dua pekan kita bisa membenahi dan menyiapkan produk UMKM kita,” kata dia, di Makassar, Jumat.

Geliat komoditas produk UMKM Kota Makassar diupayakan dapat terus meningkat lewat berbagai kesempatan yang ada. Salah satunya dengan memanfaatkan giat nasional dan internasional yang berpusat di Makassar.

Indira menganggap kegiatan nasional seperti ini merupakan salah satu kesempatan untuk mengenalkan produk lokal Makassar secara global. Baik itu kuliner ataupun kerajinan tangan khas Kota Makassar.

Apalagi, kata Indira, Rakernas Apeksiini merupakan acara terakhir bagi seluruh wali kota di periode mereka dan berpusat di Makassar. Sebanyak 98 wali kota akan mengunjungi Kota Makassar.

“Harapan kita bisa lebih baik produknya, sehingga semua yang hadir bisa menjadikan produk kita oleh-oleh,” kataIndirapula.

Oleh karena itu, Indira sebagai Ketua TP PKK Kota Makassar meminta kepada seluruh pengurus Dekranasda dan TP PKK agar mempersiapkan dengan maksimal produk UMKM untuk dipasarkan selama Rakernas ApeksiXVI yang akan berlangsung selama empat hari.

Indira pun menekankan pentingnya kualitas dan kemasan produk UMKM yang akan ditawarkan. Sehingga melalui UMKM dan kegiatan Rakernas ApeksiXVI ini, dapat mengenalkan produk lokal dan budaya khas Kota Makassar.

Seorang pelaku kerajinan Eceng Gondok di MakassarElsa mengaku tengah mempersiapkan sejumlah produk yang akan dijajakan pada giat ApeksiXVI jika dimungkinkan expo digelar pada giat ini.

UMKM binaan BRI ini juga menyiapkan tas eceng gondok sebanyak 250 buah yang telah diorder oleh Dinas Koperasi dan UMKM Makassar sebagai buah tangan untuk peserta pertemuan kepala daerah se-Indonesia itu.

“Kamisudah menyiapkan secara khusus untuk peserta Apeksi. Tas eceng gondok ini akan kami lengkapi dengan kain sutra khas Sulawesi Selatan,” ujar Elsa selaku pemilik Rumah Anyam Mandiri.

Menurut dia, berbagai orderan saat ini tidak lepas dari peran Rumah BUMN BRI yang merupakan wadah dalam mengembangkan dan mempromosikan hasil karyanya bersama sejumlah ibu rumah tangga di sekitarnya.

Bersama sejumlah perajin, Elsa sedang mengerjakan oleh-oleh untuk peserta Apeksidi Makassar. Ia membutuhkan sedikitnya 250 kg bahan baku eceng gondok kering dengan kebutuhan 1 kg untuk membuat 1 buah tas.

Hanya saja, mitra BRI ini kesulitan untuk memperoleh bahan baku karena minimnya pengepul eceng gondok, sehingga harus menyuplai bahan baku dari Pulau Jawa.

Saat ini, para perajin dari Rumah Anyam Mandiri sedang berjibaku menyelesaikan orderan dari Dinas Koperasi dan UMKM Makassar, sekaligus berbagai karya berupa tempat tisu, tikar, alas piring, sandal, dan sebagainya untuk dipromosikan di ApeksiXIV.