redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Belakangan di sosial media cukup marak acara giveaway yang dilakukan beberapa pihak. Mereka akan memberikan sejumlah hadiah menarik secara cuma-cuma, namun ada syarat untuk bisa memenangkan giveaway itu. Ada yang mewajibkan untuk melakukan share ke akun pengguna, atau bahkan meminta sejumlah data pribadi.
Tentu perlu kehati-hatian ekstra saat anda mengikuti sebuah giveaway namun anda diharuskan memberikan beberapa data diri anda. Salah satu kasus yang baru saja terjadi adalah, salah satu akun Twitter yang menggelar acara giveaway, namun dengan meminta sejumlah data diri pribadi.
Akun tersebut menawarkan pengisian saldo OVO secara cuma-cuma namun meminta data diri pengguna berupa nama ibu kandung serta foto mereka. Banyak pengguna yang tertarik mengikuti giveaway ini lantaran jumlah saldo yang ditawarkan cukup besar. Dan mereka pun tidak curiga sama sekali untuk menyerahkan data pribadi mereka.
Menurut pakar transaksi elektronik, menyebarkan data pribadi sangat beresiko sekali. Sebab data tersebut bisa saja digunakan untuk melakukan tindak kejahatan penipuan dan pencurian. Modusnya yakni, data pribadi berupa nama ibu kandung dan foto itu bisa dijual ke pihak ketiga. Nantinya pihak tersebut bisa melakukan verifikasi untuk transaksi elektronik atau akun digital yang dimiliki pengguna.
Misalnya saja ketika anda ingin menghubungi customer service rekening tabungan anda. Tentu beberapa hal yang akan ditanyakan oleh pihak bank salah satunya adalah nama ibu kandung. Dengan demikian siapapun yang mengetahui data pribadi seseorang itu, bisa mendapatkan akses ke rekening itu. Kemudian orang tidak bertanggung jawab bisa menguras isi rekening yang anda miliki.
Oleh karena itu, setiap pengguna internet, khususnya yang mengikuti giveaway di sosial media atau lainnya untuk bisa berhati-hati dalam menjaga data pribadi masing-masing. Atau bisa saja serahkan data palsu jika memang anda sangat ingin sekali memenangkan giveaway tersebut. Anda bisa mengambil foto dari internet, comot nama orang secara asal dan serahkan ke akun yang menggelar giveaway itu.
Hal ini juga berlaku pada nomor telepon. Sejauh ini nomor telepon sangat rentan disalahgunakan dan dijual ke pihak ketiga. Maka jangan heran, setelah pengguna memberikan nomor telepon, hari berikutnya akan dibanjiri dengan pesan iklan yang mengganggu. [br/tn]
EDITOR: MUCHAMMAD ZAKARIA
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.