redaksiharian.com – Raksasa elektronik Acer mengonfirmasi bahwa mereka diretas oleh sekelompok hacker. Hal ini diumumkan ke publik setelah seorang hacker membeberkannya terlebih dahulu di sebuah forum khusus.
“Kami baru-baru ini mendeteksi akses ilegal ke salah satu server dokumen kami. Penyelidikan kami masih berlangsung. Saat ini tidak ada indikasi bahwa data konsumen disimpan di server itu,” kata pihak Acer, dikutip dari SecurityWeek, Rabu (8/3/2023).
Acer mengeluarkan pernyataan tersebut setelah seorang hacker mengumumkan di forum peretas populer bahwa dia menjual lebih dari 2.800 file dengan total ukuran 160GB. Hacker misterius itu tak mempublikasikan berapa harga yang dipatok.
Hacker mengklaim bahwa file tersebut termasuk slide rahasia, manual staf, dokumentasi produk rahasia, file biner, informasi tentang infrastruktur back-end, kunci produk digital pengganti, informasi terkait BIOS, dll.
Di forum tersebut, hacker mengklaim data mereka dapatkan pada pertengahan Februari lalu.
Ini bukan pertama kalinya Acer mengonfirmasi adanya kebocoran. Pada Oktober 2021, raksasa teknologi itu mengakui bahwa server di India dan Taiwan diretas setelah sebuah grup mengklaim telah mencuri lebih dari 60GB data dari sistem perusahaan.