redaksiharian.com – Fikri-Bagas maju ke 4 Besar setelah menang 21-16, 16-21, 21-15 atas rekan senegaranya, Muhammad Rayhan Nur Fadillah-Rahmat Hidayat, di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Kamis, 2 Februari 2023. Sementara itu, Leo-Daniel mengatasi wakil tuan rumah, Tanadon Punpanich-Wachirawit Sothon, 21-15, 21-19.

Namun, hasil tersebut tidak diikuti oleh rekannya Pramudya Kusumawardana-Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Mereka menyerah 17-21, 21-19, 19-21 dari pasangan Taiwan, Su Ching Heng-Ye Hong Wei.

Dengan hasil tersebut, maka Su-Ye akan berhadapan dengan Fikri-Bagas di babak semifinal .Melihat hasil itu, Fikri mengaku bersyukur bisa kembali masuk semifinal setelah sekian lama.

Terakhir, mereka menyentuh babak semifinal pada 2022, di ajang Korea Terbuka. Ketika itu mereka takluk di tangan Fajar Alfian-M. Rian Ardianto.

“Tentu bersyukur. Alhamdulillah bisa kembali ke semifinal lagi setelah sekian lama. Pertandingan tadi, kami mencoba bermain sebaik mungkin. Tidak terlalu memikirkan menang atau kalah, berusaha nothing to loose saja,” ujarnya.

Menghadapi kawan sendiri, menurut dia, memang tidak mudah. Pasalnya, keduanya sudah saling tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing.

“Kami juga pernah ada di posisi mereka. Bermain cukup baik dan gim kedua pun kami sempat tertekan dengan permainan mereka. Alhamdulillah, kami bisa kembali lagi di gim ketiga dan membalikkan keadaan,” katanya.

Menurut Fikri, pada gim ketiga mereka memang merubah pola permainan, terutama di awal-awal gim. Berusaha menyerang lebih dahulu dan lebih menekan lawan di poin-poin akhir hingga membuat lawan banyak melakukan kesalahan sendiri.

Sementara itu, Pelatih Ganda Putra, Herry Iman Pierngadi memberikan evaluasinya terhadap penampilan ganda muda Rayhan-Rahmat. Menurut dia, sejak di Indonesia Master, pasangan tersebut dinilai tidak bisa bermain normal.

Ada ketegangan yang sangat tinggi mendera mereka. “Meskipun begitu, Rayhan-Rahmatada peningkatan performa di Thailand Master ini. Memang masih banyak pekerjaan rumah yang harus ditingkatkan lagi, jika ingin bisa bersaing dengan pemain papan atas. Mereka masih butuh waktu dan proses,” katanya.

Sementara itu, hasil mengecewakan dialami ganda campuran. Menempatkan empat wakil di babak perempatfinal, tetapi tidak ada satu pun yang mampu menembus ke semifinal .

Amri Syahnawi-Winny Oktavina Kandow kalah di tangan unggulan kelima Seo Seung Jae-Chae Yu Jung dari Korea Selatan 14-21, 12-21. Akbar Bintang Cahyono-Marsheilla Gischa Islami kalah dari wakil Jepang, Hiroki Midorikawa-Natsu Saito 12-21, 23-25.

Begitu juga dengan Zachariah Josiahno Sumanti-Hediana Julimarbela. Mereka takluk 12-21, 21-19, 15-21 di tangan Kim Won Ho-Jeong Na Eun dari Korea.

Terakhir, Dejan Ferdinansyah-Gloria Emanuelle Widjaja menyerah di tangan Feng Yan Zhe-Huang Dong Ping 21-18, 21-11. Ganda Cina tersebut menjuarai Indonesia Master 2023 di Istora Senayan, Jakarta.

Dari sektor lainnya, satu-satunya wakil ganda putri Lanny Tria Mayasari-Ribka Sugiarto pun, harus tersingkir setelah kalah 12-21, 14-21 atas Baek Ha Na-Lee So Hee asal Korea Selatan.***