redaksiharian.com – Startup di bidang teknologi pendidikan atau ed-tech, seperti Ruangguru dan Zenius, laris digunakan sebagai sarana belajar dari rumah sejak pandemi Covid-19 melanda.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengadopsi beragam platform yang digunakan untuk kebutuhan belajar mengajar setiap hari.
Sebagai mantan founder dan CEO startup ternama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim tentu paham betul cara membangun aplikasi digital yang mampu menarik dan membantu jutaan pengguna.
Setidaknya ada 7 platform berbasis digital untuk pendidikan yang dipelopori oleh Nadiem. Seluruh platform ini dikerjakan oleh tim khusus di Kemendikbudristek dan tergabung ke dalam Ekosistem Teknologi untuk Transformasi Pendidikan.
Secara total, semua aplikasi digital dan situs web dalam Ekosistem Teknologi untuk Transformasi Pendidikan sudah digunakan oleh 2,7 juta guru dan 364 ribu sekolah di seluruh Indonesia.
Berikut ini deretan aplikasi ed-tech Kemendikbudristek:
1. Merdeka Mengajar
Platform ini membantu guru dalam mengajar sesuai kemampuan murid, mengakses pelatihan mandiri kapan pun di mana pun, serta fitur yang membantu guru dengan rekan sejawat.
Sejak diluncurkan aplikasi ini sudah 1,6 juta kali lebih diunduh. Ada total 55 ribu konten tersedia di dalam platform dengan 2,7 juta pengguna aktif di aplikasi dan situs web.
2. Rapor Pendidikan
Ini adalah dasbor tunggal dalam membantu kepala sekolah dan guru mengidentifikasi, refleksi, dan benahi kualitas sekolah.
Platform ini menyajikan data capaian hasil belajar murid (literasi & numerasi), iklim keamanan sekolah, seperti tingkat perundungan dan kekerasan seksual, dan berbagai indikator lainnya.
3. Arkas
Arkas merupakan aplikasi tunggal tata kelola anggaran sekolah yang terintegrasi dengan data pusat dan regulasi terkini sehingga membantu Satdik dalam proses administrasi yang lebih cepat, nyaman dan aman.
Dilengkapi dengan fitur pengingat otomatis saat terjadi kesalahan input dan nantinya akan terintegrasi dengan SIPLah.
4. SIPLah
SIPLah menjadi platform resmi pengadaan satuan pendidikan yang terintegrasi dengan mitra pasar daring dan puluhan ribu penyedia barang & jasa dan diperbarui dengan peraturan keuangan terkini
Ia terhubung dengan 84 ribu penyedia barang, jasa dan 18 mitra e-commerce. Dari Januari hingga Agustus 2022, transaksi yang terjadi di dalam SIPLah diklaim telah mencapai Rp 4 triliun.
5. TanyaBOS
Forum tanya jawab seputar penggunaan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Ribuan topik telah dilayangkan dalam platform ini.
6. Kampus Merdeka
Platform ini berguna untuk persiapan karier bagi mahasiswa melalui berbagai pengalaman di luar kampus, dengan akses ke ribuan mitra industri dan organisasi, juga kesempatan mengembangkan diri dan pertukaran budaya.
7. AkunBelajar.id
Akun resmi ini dibuat untuk akses berbagai program, teknologi yang dibuat oleh Kemendikbudristek dan platform eksternal yang mendukung proses belajar mengajar yang lebih baik.