2 menit

Dunia maya sedang digemparkan dengan berita cucu Soeharto yang ingin mendaftarkan partainya di Pemilu 2024. Apa alasannya? Simak di sini!

Beberapa waktu lalu, cucu Soeharto, Ari Sigit mengumumkan niatnya untuk mendaftarkan partainya sebagai calon peserta Pemili 2024.

Laporan pendaftaran Partai Karya Republik (Pakar) sudah diterima oleh Komosi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu, (14/08/22).

Melansir laman CNN Indonesia, tujuan Ari memberanikan diri untuk maju adalah keinginannya untuk menuntaskan persoalan utang negara.

Netizen yang mendengar berita ini sontak berlomba-lomba mengutarakan opini mereka.

Berikut berita selengkapnya!

Cucu Soeharto Daftarkan Partai di Pemilu 2024. Apa Niatnya?

cucu soeharto ari sigit

sumber: suara.com

Tujuan utama Ari Sigit mendaftarkan partainya ke KPU adalah untuk mengurangi utang negara.

Ini ia sampaikan di Kantor KPU, Jakarta tepat Minggu lalu.

“Kita ingin memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara dengan mengutamakan kepentingan rakyat, terutama income perkapita, meningkatkan itu dan mengurangi daripada utang negara,” terang Ari sebagai Ketua Umum Pakar, seperti dilansir CNN Indonesia.

Ari juga menyampaikan, partainya akan bekerja dengan basis agamis dan nasionalis.

Maka, ia juga akan membidik kalangan masyarakat yang berprinsip sama, termasuk milenial, untuk Pemilu 2024.

Tak hanya itu, cucu presiden kedua RI itu juga menyinggung program-program lama yang telah dijalankan pemimpin negeri sebelumnya.

“Apa yang bagus dari program Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi maupun orde sekarang yang bagus pasti kita akan teruskan,” ujar Ari.

Dari keterangan yang disampaikan Ari di Kantor KPU, untuk sekarang, partainya baru menargetkan lolos batas parlemen.

“Kalau kami lolos untuk ikut pemilu 2024, insyaallah target daripada parliamentary threshold insyallah akan kita capai,” lanjutnya.

Perlu diketahui, KPU telah menutup pendaftaran bagai partai yang ingin mengikuti Pemilihan Umum 2024 pada Minggu malam, (14/08/22).

Tanggapan Netizen

soeharto korupsi

Tak semua orang tampaknya setuju dengan keputusan cucu Soeharto ini.

Sebagian besar mempertanyakan sejarah keluarga cendana yang sempat terlilit kasus utang dan korupsi dengan jumlah cukup besar.

Melansir republika.co.id, saat menjabat menjadi presiden, Soeharto terbukti memakan uang negara hingga USD15-25.

Berkat jumlahnya yang fantastis, Soeharto bahkan masuk dalam daftar Pemimpin Negar dengan Korupsi Terbesar ala majalah Forbes.

Lewat akun Twitter CNN Indonesia, terkumpul banyak balasan netizen terhadap berita ini.

Balikin dulu aset curian!” tulis @sur09****.

“Rezim Orde yang disebabkan keluargamu aja bikin negara makin ancur,” komentar @hard*******_.

“Hutang keluarganya atau hutang negara nih” tambah @Udin651******.

***

Semoga bermanfaat, Property People!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.