redaksiharian.com – Harga emas Antam pada perdagangan hari ini, Jumat (16/6/23) melambung. Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam ukuran 1 gram menguat Rp. 9.000 menjadi Rp. 1.061.000 per batang. Kenaikan emas Antam mengikuti penguatan yang terjadi pada emas dunia setelah setelah kekhawatiran investor atas kebijakan hawkish bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) dan melandainya imbal hasil surat utang pemerintah AS.

Pada sisi yang sama, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan sebesar Rp 942 ribu per gram, harga tersebut juga naik Rp. 9.000 dari perdagangan sebelumnya.

Harga emas Antam yang diperjualbelikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.

Peningkatan drastis kali ini membuat harga emas Antam berhasil keluar dari tren pelemahan yang telah terjadi selama tiga hari beruntun dengan total pengurangan Rp. 10.000. Berikut grafik pergerakan harga emas Antam:

Kinerja emas Antam hari ini mengekor emas dunia yang juga berhasil menguat setelah terpuruk empat hari beruntun. Pada perdagangan Kamis (15/6/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.957,66 per troy ons. Harganya menguat 0,75%.

Penguatan kemarin memutus tren negatif emas yang melemah sejak Jumat pekan lalu hingga Rabu pekan ini. Dalam empat hari tersebut, emas . Harga emas sudah ambruk 1,25% dalam tiga hari terakhir.

Harga emas menguat setelah kekhawatiran investor atas kebijakan hawkish bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).

Kekhawatiran mereda setelah data tenaga kerja AS justru memburuk. Jumlah pegawai AS yang mengajukan klaim pengangguran tercatat 262.000 pada pekan yang berakhir pada 10 Juni, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pasar yang tercatat 249.000. Jumlah klaim pekan tersebut juga menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2021.Kenaikan klaim pengangguran yang meningkat bisa menjadi signal jika ekonomi AS melambat sehingga ada harapan inflasi turun tajam.

Inflasi akan menjadi pertimbangan The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga mereka bulan depan.

Seperti diketahui, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,0-5,25% pada Rabu (14/6/2023). Namun, The Fed mengisyaratkan masih akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali pada tahun ini.

Hal ini berdasarkan median proyeksi The Fed yang memperkirakan suku bunga ada di kisaran 5,5-5,75% pada 2023 dari 5-5,25% sebelumnya.

Namun, Chairman The Fed Jerome Powell menjelaskan suku bunga saat ini mendekati target puncaknya sehingga kenaikan ke depan bisa semakin lambat.Harga emas juga naik setelah imbal hasil surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun melandai menjadi 3,73% kemarin. Imbal hasil sempat melejit 3,83% pada Selasa pekan ini.

CNBC INDONESIA RESEARCHresearch@cnbcidonesia.com