RedaksiHarian – Legenda tinju Indonesia Yohannes Christian John atau lebih dikenal Chris John menilai para atlet yang bertarung di Baku Hantam Championship yang kini sudah memasuki seri ketiga bisa berprestasi di kancah dunia.

Lahir di Banjarnegara, Jawa Tengah, Chris John adalah salah satu petinju terbaik Indonesia yang mampu mengharumkan Tanah Air di kancah internasional.

Mantan petinju berjuluk “The Dragon” itu membuktikan bahwaatlet Indonesia bisa berprestasi di kancah dunia. Selama karier profesionalnya, ia menyabet gelar super championship karena berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu versi World Boxing Association (WBA) sebanyak 10 kali atau 18 kali secara total.

“Buat saya sendiri, atlet Indonesia memiliki peluang yang sama dengan atlet dunia. Saya sudah membuktikan, saya dari Indonesia, saya bisa ke Asia dan bahkan ke dunia. Tidakmenutup kemungkinan atlet kita bisa meraih prestasi dunia, tentunya mulai dari sini dulu,” kata Chris John ketika mengikuti konferensi pers Baku Hantam Championship 3 di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Senin.

Baku Hantam Championship seri ketiga menghadirkan konsep berbeda yang lebih lengkap dengan tujuan fight show full of stricking dengan tiga roles yang dipertandingkan yaitu Baku Pukul (freestyle boxing), Baku Hajar (kombinasi muaythai dan kick boxing), dan Baku Tumbuk (MMA no submission).

Pada seri ini, selain Chris John, Rudy Agustian, dan Tedy Japarto selaku founder, Baku Hantam Championship juga menggandeng lebih banyak pecinta compact fighting seperti Johannes Paulus, Longines Roger Tamio (Chris John Indonesia), dan Deddy Corbuzier yang didapuk sebagai President Commissioner.

“Saya kira ini cabang beladiri yang menurut saya menarik sekali adupukulnya, ada pukul tendang, ada yang di bawah, ini menarik sekali,” kata Chris John.

“Tentunya dimulai dari awal-awal ini, mudah-mudahan kita bisa meraih prestasi yang levelnyatidak hanya nasional, tapi juga dunia,” tambahnya.

Pria kelahiran 14 September 1979 itu juga berharap acara yang akan diselenggarakan pada 16 September di Balai Sarbini tersebut berjalan lancar dan para atlet yang bertanding tidak ada yang cedera.

“Selamat diadakannya Baku Hantam seri ketiga ini. Mudah-mudahan sukses. Tentunya sukses prestasi, sukses acara, dan harapan kita semua mudah-mudahan para atlet bisa bertanding dengan baik dan tidak ada yang menderita cedera serius,” tutup Chris John.

Adapun, pada seri ketiga yang menyediakan hadiah dengan total Rp200 juta itu diikuti tiga petarung luar negeri, dua dari Afghanistan yaitu Sayed Martin dan Aref Mohebiserta satu petarung dari Irlandia yaitu Aaron Clarke.