redaksiharian.com – China tidak bisa menerima sikap Amerika Serikat (AS) berkaitan dengan sektor pertahanan. Negara Paman Sam itu dikabarkan menjual senjata ke Taiwan .

Hubungan China dan Taiwan hingga saat ini dalam tensi tinggi. Selain itu, negeri Tirai Bambu itu juga dikenal tidak berhubungan baik dengan Amerika Serikat .

China mengeklaim jika Taiwan merupakan bagian dari negaranya. Namun, berbeda dengan Taiwan yang meyakini jika mereka merupakan negara mandiri tanpa bergabung dengan China .

Amerika Serikat disebut-sebut menjual senjata kepada Taiwan . Dengan adanya penjualan senjata tersebut, China tidak bisa menerimanya.

“Kami mendesak pihak AS sepenuhnya memperhatikan tingginya sensitivitas masalah Taiwan dan rumit serta parahnya situasi saat ini di Selat Taiwan ,” kata Kolonel Senior Tan Kefei.

Tan Kefei menyampaikan pernyataan tersebut menjelang kunjungan sebuah kelompok bisnis pertahanan AS ke Taiwan pekan depan. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk membahas kerja sama pertahanan bilateral seperti produksi bersama drone dan amunisi.

“Masalah Taiwan sebagai semata urusan dalam negeri China dan kami mengharamkan campur tangan asing. Kelompok industei militer Amerika ini sellau bersemangat menjual amunisi, memicu konflik dan kekacauan, serta menuai untung luar biasa besar dari seluruh duia” ujar Tan Kefei.

Wakil-wakil dari 25 kontraktor pertahanan AS akan tiba di Taiwan , Selasa, 2 Mei 2023 untuk menghadiri sebuah forim industri dan bertemy para pejabat Taiwan .

“Tidak ada siapa pun atau kekuatan apa pun yang bisa menggoyahkan tekad kuat rakyat China dalam membela kedaulatan dan integritas teritorialnya. Pasukan PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) China akan mencermati dengan sekama situasi di Selat Taiwan , siap siaga sepanjang waktu,” ucap juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China itu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu.***