redaksiharian.com – Raksasa teknologi China, Baidu, merilis Ernie Bot pada bulan Maret silam. Perusahaan yang berbasis di Beijing ini merilis Chatbot bertenaga AI yang digadang-gadang menjadi pesaing ChatGPT.

Namun Ernie Bot memiliki keunikan tersendiri. Platform AI itu menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sensitif.

Misalnya ketika dilakukan uji coba, Ernie tidak menjawab ketika ditanya mengenai Presiden Xi Jinping atau Covid. Selain itu, pengguna juga dilarang untuk menanyakan pandangan komunis terhadap Winnie the Pooh.

Ketika ditanyai tentang Covid dan Xi dalam bahasa Inggris dan Mandarin oleh reporter CNBC Eunice Yoon selama segmen di CNBC “Squawk Box”, Ernie Bot bungkam.

Saat reporter bertanya “apa hubungan antara Xi dan Winnie the Pooh,” dia tidak hanya tidak mendapat jawaban tetapi akses Yoon yang berbasis di China ke Ernie dinonaktifkan.

Mengutip New York Post, Xi Jinping telah melarang penyebutan beruang kartun yang mengenakan kaos merah tersebut dari media sosial China sejak 2017, setelah dia marah karena disamakan dengan Pooh yang gemuk.

Kemarahannya makin menjadi setelah sebuah foto yang menunjukkan Xi Jinping yang gagah berjalan di samping Presiden Barack Obama pada tahun 2013 diubah menjadi meme. Meme tersebut menggambarkan Xi sebagai Pooh yang berukuran kecil di samping Tigger, sahabatnya yang tinggi dan ramping.

Sebelum bertanya pertanyaan tentang Pooh, reporter itu bertanya kepada Ernie dalam bahasa Inggris dan Mandarin dari mana virus Covid-19 berasal.

“Asal usul virus corona baru masih menjadi subjek penelitian ilmiah,” jawab Ernie dalam bahasa Inggris, tidak menyebutkan bahwa virus yang telah membunuh hampir 7 juta orang di seluruh dunia berasal dari China – atau mungkin dibuat dan bocor dari laboratorium di Wuhan.

Ernie juga menolak mengomentari mengapa China mengakhiri kebijakan “nol-Covid” yang ekstrem, yang baru-baru ini dihentikan oleh rezim otoriter menyusul protes di negara itu.

Chatbot tersebut tampaknya tidak senang berbicara tentang masalah politik China lainnya, seperti apakah Xi yang akan “memerintah China seumur hidup” atau tidak. Ia menolak untuk menjawab dalam bahasa Inggris atau China, dan menyarankan untuk memulai percakapan baru.

Yoon kemudian meminta Ernie untuk membandingkan dirinya dengan ChatGPT OpenAI.

Ernie mengatakan ia lebih cocok untuk tugas-tugas tertentu seperti menjawab pertanyaan dan membuat dialog, sementara ChatGPT lebih umum dalam kemampuannya untuk memahami dan menghasilkan bahasa alami.