redaksiharian.com – ChatGPT buat geger satu kelas di Texas A&M University-Commerce. Platform ini membuat tugas seluruh mahasiswa gagal karena diduga melakukan plagiat.
Profesor bernama Jared Mumm memanfaatkan ChatGPT untuk menguji hasil tugas para mahasiswa. Penggunaan tersebut untuk memeriksa apakah tugas tersebut menggunakan AI atau tidak.
Namun, Dr.Mumm tak sadar jika ChatGPT bukanlah alat untuk pendeteksi plagiarisme. Alhasil, chatbot tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Hasil akhir pengecekan tersebut mengklaim semua tugas dibuat oleh chatbot buatan OpenAI tersebut. Dari sanalah kekacauan itu dimulai.
Hasil tersebut akhirnya membuat Mumm menuding satu kelas melakukan plagiarisme. Ijazah satu kelas juga ditahan sementara, dikutip dari UberGizmo, Selasa (23/5/2023).
Seluruh esai yang dikumpulkan diberi nilai ‘X’. Mumm memberikan pilihan pada mahasiswa untuk menyerahkan tugas perbaikan atau berisiko gagal ujian dan tidak lulus.
Mahasiswa bisa membuktikan keaslian tugas yang mereka buat. Yakni dengan timestamp atau stempel waktu yang ada dalam Google Docs.
Sayangnya, Mumm tidak mempedulikan hal tersebut. “Saya tidak mau menilai omong kosong AI,” kata dia.
Seorang mahasiswa berhasil membersihkan namanya dengan stempel waktu Docs dan menerima permintaan maaf. Namun ternyata masalah tersebut telah sampai ke administrasi kampus.
Pihak kampus mengonfirmasi tidak ada siswa yang gagal dalam kelas atau dicegah lulus. Sementara itu, investigasi masih berlangsung dan ijazah siswa masih ditahan untuk menunggu langkah berikutnya.