redaksiharian.com Stunting merupakan masalah serius yang dialami seluruh masyarakat dunia. Sejumlah organisasi dunia dari berbagai sektor pun berupaya agar masalah perkembangan dan pertumbuhan anak ini bisa teratasi dengan baik.

Hasil analisis Badan Kesehatan Dunia (WHO), Bank Dunia, dan Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menunjukkan bahwa negara-negara miskin dan berkembang memiliki angka kejadian yang cukup besar.

Generasi Bersih dan Sehat ( Genbest ) perlu mengetahui bahwa kondisi dalam jangka panjang akan berpengaruh pada ukuran tubuh anak ketika dewasa. Tidak hanya itu, stunting juga memengaruhi kecerdasan intelektual, kondisi ekonomi, serta kemampuan reproduksi.

Selain itu, anak stunting juga berisiko terkena penyakit metabolik dan pembuluh darah.

Oleh karena itu, perlu berdiskusi dengan pasangan terkait langkah-langkah pencegahan masalah gagal tumbuh.

Upaya pencegahan bisa diawali dengan menerapkan pola hidup sehat bersama pasangan. Setelah bayi lahir, bisa melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) dan memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif.

Perlu diketahui, pemberian eksklusif dapat menurunkan risiko pada buah hati. Pasalnya, ASI mengandung sejumlah nutrisi penting yang dibutuhkan bayi di awal kehidupannya, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.

Manfaat jangka panjang ASI

Sejalan dengan temuan organisasi dunia, para peneliti dari Universitas Indonesia juga menemukan manfaat pemberian bagi bayi. Riset yang digelar pada 2018 ini melibatkan 2.502 anak berusia 6 sampai 59 bulan di Jambi.

Pada riset tersebut, ditemukan sebanyak 27,5 persen anak mengalami stunting. Dari angka tersebut, peneliti menemukan bahwa 54,1 persen di antaranya tidak diberikan ASI eksklusif dan merasakan .

Melalui riset itu, para peneliti menyampaikan bahwa IMD dan pemberian ASI eksklusif dapat mencegah stunting pada balita. Selain itu, durasi menyusui dan pemberian asupan vitamin A yang cukup juga dapat menurunkan risiko kondisi gagal tumbuh.

Asosiasi Dokter Anak Amerika Serikat (APA) juga merekomendasikan pentingnya pemberian ASI eksklusif dan IMD. Selain itu, asosiasi ini juga setuju bahwa ASI dapat menjaga bayi melawan infeksi serta mengurangi risiko terkena penyakit seperti diabetes, obesitas, dan asma.