RedaksiHarian – Ketua Umum PB Akuatik Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, resmi mengemban tugas untuk menjadi CdM kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024.
Olimpiade Paris 2024 akan diselenggarakan pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang di Negeri Mode Prancis.
Penunjukan Anindya sebagai CdM disampaikan langsung oleh Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari dalam konferensi pers bertajuk “Menjaga Merah Putih” di Senayan, Jumat (5/1/2024).
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo.
“Saya kira sesuai dengan peran NOC, maka kami mengumumkan telah dibentuknya task force Olimpiade Paris untuk megawal kualifikasi atlet,” kata Raja Sapta Oktohari.
“Ini dibentuk karena masih ada beberapa peluang atlet untuk lolos kualifikasi Olimpiade.”
“Saya kira memutuskan saudara Anin (sapaan akrab Anindya Bakrie) sebagai CdM itu bukan hal yang sulit.”
“Karena melihat track record dia memang bukan orang baru di olahraga, jabatannya juga sebagai Ketua Umum PB Akuatik.”
“Kita percaya bahwa tantangan yang ada di Paris itu tidak mudah, sehingga kita membutuhkan orang dengan kualitas dan kapabilitas yang dimiliki Pak Anin.”
Dalam kesempatan yang sama, Menpora Dito juga mengungkapkan kalau Anin dapat memberikan hadiah manis dalam menutup pemerintahan era Presiden Joko Widodo di 2024.
“Kami dari Kemenpora yakin, bersama kolaborasi NOC dan pak CdM-nya mas Anin yang sudah biasa menghadapi badai,” kata Menpora Dito Ariotedjo.
“Insyaallah Olimpiade Paris 2024 ini menjadi sejarah juga untuk kontingen Indonesia.”
“Karena ini juga sekaligus insyaallah menutup periode pemerintahan 2019-2024, jadi hadiah terakhir.”
“Semoga dari mas Anin bisa memberikan hadiah terakhir untuk Merah Putih. Makanya ini saya juga sangat senang melihat tema yang diambil Pak Okto, menjaga Merah Putih,” tutup Dito.
Selain memperkenalkan CdM Olimpiade Paris 2024, Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari juga menyampaikan target untuk pesta olahraga sedunia ini.
“Target kita, kita mau mencetak prestasi yang terbaik dari olimpiade-olimpiade sebelumnya.”
“Itu saya ulang-ulang dari sejak saya terpilih kembali sebagai Ketua NOC, bahwa cita-cita bersama kita adalah mencetak sejarah baru dari perolehan medali.”
“Kalau sebelumnya itu yang paling banyak dua medali emas, inshaallah ini punya potensi bisa lebih dari dua,” ucap Okto.
Untuk mewujudkan hal ini, NOC Indonesia telah membentuk Task Force yang bertugas untuk mengawal semua atlet Indonesia yang punya potensi lolos kualifikasi Olimpiade 2024.
Task Force tersebut diketuai langsung oleh Raja Sapta Oktohari.
Saat ini, ada lima atlet Merah Putih yang telah lolos kualifikasi untuk berpartisipasi di ajang empat tahunan tersebut.
Kelima atlet itu adalah pemanah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, pesenam Rifda Irfanalutfi, dan atlet panjat tebing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono.
Nantinya Task Force akan mengawal langsung atlet-atlet pada cabang olahraga berpotensi agar bisa lolos kualifikasi seperti bulu tangkis, angkat besi, dan lain-lain.
CdM Olimpiade Paris 2024, Anindya Novyan Bakrie mengungkapkan bahwa ini merupakan tantangan yang besar baginya.
Pelaksanaan edisi ke-33 dari Olimpiade modern cukup spesial karena merupakan Olimpiade pertama yang dilaksanakan secara normal pasca-pandemi Covid-19.
“Paris ini spesial karena ini merupakan olimpiade yang pertama dan paling normal pasca Covid-19,” kata pemilik klub sepak bola, Oxford United itu.
“Tetapi tantangannya juga luar biasa untuk Indonesia karena kita ingin membuat sejarah baru, yang sebelumnya paling tinggi 2 emas, mudah-mudahan tahun ini bisa lebih.”
“Meskipun tadi disampaikan banyak cabang olaharaga yang sedang berjuang, tetapi banyak pula cabor baru potensial seperti sport climbing dan surfing.”
“Kita lihat sudah banyak atlet kita yang qualified (lolos) tetapi masih ada 6 bulan lagi, kita ingin berjung supaya makin banyak atlet Indonesia yang qualified,” tutup Anin.