redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Piriform CCleaner merupakan aplikasi pembersihan yang sangat populer di Windows, dan kini menjadi nama baru yang hadir di daftar toko aplikasi resmi Microsoft Store, yang baru dirombak untuk Windows 11. Padahal sebelumnya pihak Microsoft mengatakan bahwa memasang dan menggunakan alat semacam ini, bisa beresiko pada masalah keamanan perangkat.
Menjadikan CCleaner di antara aplikasi pihak ketiga lainnya sebagai anggota baru di Microsoft Store adalah hal yang sangat menarik, karena keduanya memiliki sejarah perselisihan yang cukup pelik.
Kurang dari dua tahun yang lalu, sekitar bulan Agustus 2020, Microsoft Windows Defender diketahui menandai CCleaner sebagai aplikasi yang mungkin tidak diinginkan atau Potentially Unwanted Apps (PUA). Pasalnya, CCleaner membundel dengan software non-Piriform lainnya seperti Chrome, Google Toolbar, Avast Antivirus dan AVG Antivirus.
Microsoft kemudian melakukan revisi daftar CCleaner dari PUA:Win32/CCleaner menjadi PUA:Win32/PiriformBundler. Mungkin hal itu karena software yang dibundel oleh CCleaner merupakan rival dari apa yang ditawarkan Microsoft.
Lebih jauh lagi kembali ke 2015, Kepala Pengembangan Software Teknis Microsoft, Gov Maharaj bahkan benar-benar mengacuhkan aplikasi itu dalam sebuah acara bernama The Defrag Show yang diterbitkan di situs Channel 9 milik Microsoft.
Maharaj saat itu mencoba mengajak pengguna untuk meningkatkan perangkat PC dari Windows 7 ke Windows 10. Dan dia juga membicarakan mengenai aplikasi yang tidak penting dan tidak diinginkan. Soal CCleaner, Maharaj mengatakan, “CCleaner adalah, bagaimana saya mengatakannya ya … jangan, abaikan saja”.
Ekspresi dan perkataan itu menunjukkan bahwa Microsoft setidaknya bukan menjadi penggemar dari aplikasi tersebut saat itu. Namun sepertinya hal tersebut kini telah berubah.
Sebagai informasi, pengumuman mengenai CCleaner yang kini tersedia di Microsoft Store untuk Windows 11, rupanya datang dari pihak Piriform sendiri, dan hal ini sudah menjadi pembicaraan di kalangan pengguna aplikasi tersebut sejak tahun lalu.
Sementara itu di tempat terpisah, sepertinya muncul aplikasi lain yang mencoba meniru CCleaner, menawarkan layanan dan fitur yang sama namun dengan menggunakan nama PCCleaner, dan ini juga menggunakan logo CCleaner. Jadi diharapkan bagi pengguna untuk berhati-hati.
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.