redaksiharian.com – Salah satu faktor penentu harga mobil bekas adalah pilihan warna. Sering terjadi warna-warna tertentu lebih cepat laku atau memiliki harga lebih mahal dibandingkan warna lainnya.

Pada mobil-mobil keluaran baru, warna akromatik seperti putih, hitam, dan abu-abu sering mendominasi pilihan.

Sementara warna kromatik seperti merah, kuning, hijau, dan biru biasa jadi pilihan mobil-mobil keluaran lama. Meski begitu, beberapa warna kromatik juga ada di pilihan mobil baru.

Jany Candra, CEO PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, mengatakan, ada beberapa jenis warna yang jadi favorit konsumen mobil bekas.

“Biasanya cari yang aman saja. Yang aman itu putih, hitam, silver,” ucap Jany di Tangerang, beberapa waktu lalu.

“Jadi pembeli mobil bekas itu katanya buta warna, karena tahunya cuma tiga warna. Biasanya orang kita sebelum beli mikir jualnya gimana,” kata dia, yang merupakan pimpinan platform jual beli mobil bekas Caroline.id.

Jany menambahkan, selain pilihan warna, segmentasi mobil juga menentukan cepat atau tidak lakunya mobil bekas.

“Mobil yang diminati itu sekitar harga di bawah Rp 250 juta. Harga segitu biasanya mobil compact, seperti Avanza, Brio, dan lain-lain. Biasanya orang memang suka yang 7 penumpang,” kata Jany.

Sementara itu, untuk meningkatkan minat pembelian mobil, konsumen juga butuh program penjualan, salah satunya lewat paket kredit yang menarik.

“Saat ini yang dibutuhkan konsumen adalah DP yang lebih rendah. Lihat saja di website kami, ada DP mulai belasan juta rupiah sudah bisa bawa pulang mobil,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.