5 menit

Olahan ikan gurame adalah salah satu menu kuliner yang digemari banyak orang. Melihat fenomena itu, tentu sangat menarik jika melihat budidaya ikan gurame sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.

Untuk memulai bisnis ini, kita memerlukan modal setidaknya sekira Rp10 juta – Rp11 juta.

Modal tersebut diperlukan untuk membuat kolam, membeli bibit gurame, pakan, obat-obatan, dan lain-lain.

Pengeluaran tersebut sebanding dengan penghasilan yang didapat jika berhasil melakukan bisnis ini.

Kalau kita melihat harga ikan gurame di pasaran, cukup tinggi dan relatif stabil, sehingga tidak perlu khawatir harga akan anjlok.

Untuk media budidaya, kita tidak perlu membuat kolam yang dari beton yang mahal.

Kita bisa membuat kolam budidaya yang terbuat dari terpal atau plastik.

Dengan menggunakan kolam dari terpal atau plastik, tentu akan lebih menghemat pengeluaran modal.

Kamu berencana memulai bisnis ternak ikan gurame?

Kalau begitu, kamu harus memperhatikan cara budidaya ikan gurame berikut ini!

Cara Budidaya Ikan Gurame untuk Pemula

1. Memilih Induk

memilih induk gurame

sumber: medanbisnisdaily.com

Langkah pertama dalam ternak gurame adalah memilih induk yang siap berbuah.

Biasanya, induk yang telah siap berbuah adalah ikan gurame yang berumur tiga sampai tujuh tahun.

Lalu, bagaimana membedakan induk ikan gurame jantan dan betina?

Induk ikan gurame betina memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Tidak memiliki tonjolan di dahi.
  • Warna tubuh lebih terang.
  • Tubuh lebih panjang daripada jantan.
  • Bentuk perut bulat.
  • Sirip dada berwarna gelap dan kehitaman.

Sementara, ciri-ciri induk ikan gurame jantan adalah:

  • Perut dekat anus.
  • Warna badan lebih gelap dan agak pucat.
  • Terdapat tonjolan di dahi.
  • Gerakan lebih lincah dibandingkan betina.

Meski terdapat perbedaan, baik induk jantan dan betina yang telah siap berbuah memiliki beberapa persamaan karakteristik, di antaranya adalah:

  • Perut membesar ke arah belakang.
  • Perut lebih lembek.
  • Anus tampak berwarna putih kemerahan.

2. Membuat Sarang Ternak Gurame

membuat sarang gurame

sumber: Youtube Putra Kawasan

Sarang ikan gurame ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan telur ikan gurame.

Sarang bisa kamu buat dari pakis, rajutan karung, atau sabut kelapa.

Buatlah anyaman tali di ujung kolam, lalu letakkan bahan sarang tersebut di atasnya.

Hal ini akan memudahkan induk jantan membuat sarangnya sendiri.

Siapkan juga rumput kering atau ijuk agar induk betina dapat menutup lubang telur.

3. Cara Mengawinkan Ikan Gurame

Supaya jumlah ikan gurame semakin banyak, tentu kamu harus mengawinkan induk jantan dan induk betinanya.

Nah, berikut adalah cara mengawinkan indukan ikan gurame:

  • Masukkanlah induk gurame ke kolam pemijahan.
  • Pastikan jumlah induk betina lebih banyak dibanding induk jantan dengan rasio 1:3.
  • Dalam waktu sekira 15 hari, induk jantan akan membuat sarang menggunakan bahan yang sudah kamu siapkan.
  • Setelah sarang siap, induk jantan akan membuahi induk betina.
  • Kemudian, induk betina akan menutup lubang sarang menggunakan rumput kering yang telah kamu siapkan sebelumnya.
  • Induk betina akan mengibaskan sirip ke sarang untuk memperlancar aliran oksigen dan membantu proses penetasan telur.
  • Sementara induk betina menjaga sarang, induk jantan akan membuat sarang lainnya untuk membuahi induk betina yang lain.

4. Merawat Telur Ikan Gurame

pengambil telur budidaya ikan gurame

sumber: floradanfauna.com

Sebelum mengambil telur hasil pemijahan, pastikan telur telah matang.

Ciri-ciri telur ikan gurame yang matang adalah terdapat minyak di atas sarang pemijahan dan tercium bau amis pada telur.

Kemudian, lakukanlah hal ini pada telur ikan gurame:

  • Ambil sarang yang berisi telur ikan gurame menggunakan ember berisi air.
  • Bersihkan telur sampai bersih.
  • Kemudian, pisahkan telur dengan sarang dan masukkan ke dalam sebuah wadah.
  • Berikan telur tersebut suplemen untuk mencegah hama penyakit.
  • Masukkanlah telur yang telah bersih ke dalam bak penetasan.

Biasanya telur akan menetas dalam waktu tiga hari.

Biarkan benih ikan gurame berada di bak penetasan selama 10 hari.

Pada hari ke-11, pindahkan benih tersebut ke bak pembenihan.

5. Pembenihan

benih budidaya ikan gurame

sumber: samudranesia.id

Salah satu cara budidaya ikan gurame agar cepat besar adalah melakukan pendederan atau pembenihan yang baik.

Untuk pembenihan, siapkanlah bak khusus.

Ukuran bak tersebut bisa kamu sesuaikan untuk kebutuhan.

Sebagai contoh, jika memiliki 2.000 benih ikan, kamu perlu bak berukuran 2,5 meter x 4,5 meter.

Pembenihan biasa dilakukan selama 14 hari.

Jangan lupa memberi makan benih ikan gurame menggunakan ikan daphnia.

6. Membuat Kolam Budidaya Ikan Gurame

kolam terpal budidaya ikan gurame

sumber: bibitkan.net

Kamu tidak perlu membuat kolam dari beton karena budidaya ikan gurame di kolam terpal bisa dilakukan secara mudah.

Kamu bisa membeli terpal di toko alat pertanian.

Alternatif lainnya, kamu bisa menggunakan plastik yang cukup tebal dan transparan.

Setelah membeli terpal atau plastik, kamu harus membuat dinding sebagai penopang kolam ikan.

Tumpukan batu bata tersebut maksimal berukuran panjang 4 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1 meter.

Setelah membuat dinding dari tumpukan batu bata, letakkanlah terpal atau plastik pada dinding dan dasar kolam.

Setelah selesai meletakkan terpal, kolam ikan yang murah meriah pun selesai dibuat.

Selanjutnya, tinggal mengisi kolam menggunakan air.

7. Teknik Pengisian Air Kolam

kolam terpal budidaya ikan gurame

Setelah membuat kolam, isilah kolam ternak gurame dengan air.

Perhatikanlah volume air pada kolam, jangan sampai ketinggian air kurang dari 50-75 cm.

Setelah kolam terisi, kamu tidak bisa langsung mengisi kolam tersebut dengan benih ikan gurame.

Tunggulah selama satu minggu, baru kemudian masukkan bibit ikan gurame berusia dua bulan.

Usia dua bulan adalah usia yang cukup untuk ikan gurame bisa bertahan pada cuaca dan suhu kolam terpal.

8. Jumlah Benih Harus Proporsional

jumlah ikan gurame dalam satu kolam

Bibit ikan gurame yang dapat kamu pelihara dalam satu kolam adalah sekira 200 ekor.

Jangan taruh bibit ikan gurame dalam jumlah terlalu banyak agar saat ikan tetap bergerak leluas saat tumbuh.

9. Memberi Pakan Ikan Gurame

Cara budidaya ikan gurame agar cepat besar adalah dengan memberi pakan yang berkualitas.

Untuk ikan gurame kecil, kamu bisa memberinya pakan berupa zooplankton.

Sementara, untuk ikan gurame dewasa, kamu bisa memberinya makanan dari tumbuhan atau hewan.

Pakan dari tumbuhan di antaranya adalah bekatul (dedak halus dan kasar), daun pepaya, daun singkong, daun lamtoro. rumput kering yang difermentasi, tebok pisang yang dicincang dan daun pisang, serta ampas tahu.

Sementara, pakan yang berasal dari hewan di antaranya adalah ikan teri, bekicot, cacing tanah, dan belalang.

Selain itu perhatikan juga waktu pemberikan pakan ikan gurame.

Waktu paling baik untuk pemberian pakan adalah dua kali sehari, pada pagi dan sore hari.

10. Tambahkan Eceng Gondok di Kolam

eceng gondok

sumber: bibitikan.net

Sebenarnya, kolam ikan gurame yang baik adalah kolam yang mendapat sorot sinar matahari secara langsung.

Pasalnya, di habitat aslinya, ikan gurame hidup dalam temperatur sekira 25 derajat sampai 28 derajat celcius.

Namun, jika terlalu banyak sorot sinar matahari pun tidak baik untuk kesehatan ikan gurame.

Untuk mencegah sorot sinar matahari secara berlebihan ke kolam, taruhlah beberapa tanaman eceng gondok.

Selain itu, agar ikan gurame dapat tumbuh dengan sehat, pastikanlah sirkulasi air pada kolam berjalan baik.

11. Pencegahan Penyakit pada Ikan Gurame

mencegah penyakit ikan gurame

Untuk mempertahankan harga ikan gurame yang tinggi, kamu pun harus menjaga kesehatannya.

Berikanlah sanitizer pada kolam ikan gurame setiap dua minggu sekali.

Sanitizer tersebut berfungsi membunuh kuman yang tumbuh dalam kolam.

Selain itu, kamu juga harus rutin membersihkan kolam budidaya ikan gurame.

Buanglah sisa makanan ikan gurame dan daun yang jatuh agar kolam tidak kotor.

Jangan sampai kamu tidak jadi untung gara-gara ikan guramenya sakit semua, ya!

12. Panen Ikan Gurame

panen ikan gurame

sumber: infoikan.com

Biasanya, masa budidaya ikan gurame sebelum panen cukup beragam, yaitu sekira lima sampai 12 bulan.

Saat sudah panen, pastikanlah bobot ikan gurame berkisar 7 ons sampai 1 kilogram.

Jika di awal masa pembudidayaan menaruh bibit ikan gurame seberat 2,5 ons, kamu membutuhkan waktu sekira lebih dari lima bulan hingga masa panen datang.

Jadi, kunci dalam menjalankan bisnis ini adalah kesebaran dan telaten ya, Sahabat 99!

Modal Awal Budidaya Ikan Gurame

Setelah membaca uraian mengenai cara ternak ikan gurame, pasti kamu juga penasaran kan, berapa sih biaya yang dibutuhkan untuk bisnis ini.

Besar atau kecilnya modal tentu tergantung dari beberapa faktor, misalnya luas lahan yang akan dijadikan kolam, jumlah induk yang akan kamu pelihara, dan lain-lain.

Namun, kali ini 99.co Indonesia akan memberikan gambaran kasar mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk ternak gurame.

Berikut adalah modal yang dibutuhkan dalam budidaya ikan gurame:

  • Sewa lahan: Rp300 ribu per bulan;
  • 3 Buah terpal ukuran 2 m x 3 m: Rp90 ribu;
  • 2 kg Pupuk untuk dasar kolam: Rp30 ribu;
  • 3 kg Induk ikan gurame: Rp180 ribu;
  • 3 Ember besar untuk operasional: Rp180 ribu;
  • 10 kg Pelet: Rp60 ribu;
  • Kebutuhan lain-lain: Rp300 ribu

Berdasarkan perhitungan di atas, kira-kira kamu membutuhkan modal awal sebesar Rp1.040.000.

Dana tersebut tentu di luar pencangkulan untuk membuat kolam, jasa mencangkul, dan upah pekerja yang kamu rekrut.

***

Itulah panduan lengkap mengenai cara budidaya ikan gurame untuk pemula.

Tertarik merintis bisnis ikan gurame?

Semoga artikelnya bermanfaat untuk Sahabat 99 ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs Berita 99.co Indonesia.

Jika sedang mencari sewa apartemen di Jakarta Barat, bisa jadi Aerium Apartment adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!

Artikel ini bersumber dari www.99.co.