redaksiharian.com – Musim penghujan kerap jadi persoalan bagi masyarakat, khususnya para pemilik kendaraan mobil.

Pasalnya, air hujan mengandung zat asam dan garam yang tinggi sehingga bersifat korosif dan dapat menyebabkan warna cat mobil menjadi kusam dan tumbuh jamur.

Bahkan, hujan dapat menimbulkan karat di beberapa bagian serta berpotensi membuat korsleting listrik pada mobil.

Oleh karena itu, pemilik harus senantiasa memperhatikan berbagai aspek guna menjaga kondisi mobil tetap optimal, khususnya pada bagian eksterior.

CEO CoverSuper Indonesia Ari Wibowo mengatakan, sedikitnya ada 4 cara untuk mencegah mobil mendapatkan masalah saat hujan.

Pertama, selalu cuci mobil setelah terkena hujan. Setidaknya, tidak lebih dari 3 jam usai kendaraan digunakan untuk melintas di jalur basah.

“Ada dapat langsung mencuci mobil menggunakan shampo khusus dengan PH rendah. Setelahnya, bisa langsung mengelap mobil agar cepat kering dan tidak menimbulkan bercak noda,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (11/10/2022).

Kemudian, periksa bagian-bagian tertentu khususnya pada sektor pembakaran dan pengapian.

Pemeriksaan tersebut diperlukan untuk mengantisipasi adanya kebocoran pada berbagai saluran.

“Selain itu, cek juga bagian kelistrikan agar selalu dalam keadaan baik untuk menghindari hubungan arus pendek dan sebagainya,” kata Ari.

Langkah ketiga, lakukan coating agar bisa membuat bodi mobil jadi lebih tahan terhadap bercak air dan jamur akibat water repellent effect.

Mengingat, permumaan bodi mobil yang terkena percikan air tidak akan menempel sehingga dapat meminimalisir tumbuhnya jamur.

Terakhir ialah senantiasa menggunakan pelindung atau cover mobil . Cara ini sekaligus yang paling mudah dilakukan apalagi jika parkiran di rumah tidak ada kanopi.

“ Cover mobil menjadi solusi terbaik karena mudah diaplikasikan. Agar mobil selalu aman dari hujan lebat dan panas, tipe Xtreme Outdoor bisa menjadi referensi kamu karena bahannya yang benar-benar kuat,” ucap Ari.