redaksiharian.com – Pemerintah India mendorong pembuat smartphone untuk mengaktifkan dukungan sistem navigasi NavIC di perangkat baru yang dijual di negara itu mulai tahun depan.
Ini menjadi langkah yang telah menakuti industri karena biaya tambahan dan timeline yang cepat.
NavIC, atau Navigasi dengan Konstelasi India, adalah sistem satelit navigasi mandiri yang dikembangkan oleh Indian Space Research Organization (ISRO).
Dilansir dari Reuters, Selasa (27/9/2022), NavIC awalnya disetujui pada tahun 2006 dengan biaya US$ 174 juta. Ia diharapkan akan selesai pada akhir 2011, tetapi baru mulai beroperasi pada 2018.
NavIC terdiri dari delapan satelit dan mencakup seluruh daratan India dan hingga 1.500 km dari perbatasannya.
Saat ini, penggunaan NavIC terbatas. Hanya bisa digunakan dalam pelacakan kendaraan umum di India, untuk memberikan peringatan darurat kepada para nelayan yang berada di laut saat tidak ada konektivitas jaringan terestrial, dan untuk melacak dan memberikan informasi yang berkaitan dengan bencana alam.
Perbedaan utama adalah area servis yang dicakup oleh sistem ini. GPS melayani pengguna di seluruh dunia dan satelitnya mengelilingi bumi dua kali sehari, sementara NavIC saat ini hanya bisa digunakan di India dan daerah sekitarnya.
Rancangan kebijakan navigasi satelit India tahun 2021 menyatakan bahwa pemerintah akan bekerja untuk memperluas cakupan dari regional ke global, demi memastikan ketersediaan sinyal NavIC di bagian mana pun di dunia.
India mengatakan NavIC disusun dengan tujuan menghilangkan ketergantungan pada sistem satelit asing untuk persyaratan layanan navigasi, terutama untuk sektor strategis.
“NavIC adalah sistem penentuan posisi asli yang berada di bawah kendali India. Tidak ada risiko layanan ditarik atau ditolak dalam situasi tertentu,” kata pemerintah pada tahun 2021.
India juga ingin mendorong kementeriannya untuk menggunakan aplikasi NavIC dengan mempromosikan industri lokal yang terlibat dalam pengembangan solusi berbasis NavIC asli.