redaksiharian.com – Pepatah lama mengatakan, jika uang tidak bisa membeli selera, sebaiknya jangan terlalu memamerkan kekayaan itu.

Namun sepertinya, pepatah tersebut tidak berlaku bagi bintang muda NBA, LaMelo Ball .

LaMelo, yang saat ini berusia 21 tahun dan bermain sebagai point guard Charlotte Hornets, sangat menyukai perhiasan.

Dia menghabiskan lebih dari setengah juta dollar AS untuk membeli rantai, gigi palsu, dan gelang, termasuk rantai berbentuk UFO seharga kira-kira 150.000 dollar AS.

Pria berambut gimbal itu juga gemar mengoleksi jam tangan , bahkan merilis dan mendesain jam tangan signature dengan manufaktur Memorigin yang berbasis di Hong Kong.

Hadir dalam warna merah dan putih, jam tangan yang mengambil inspirasi dari graffiti itu cenderung kurang menarik dan tidak berkelas. Namun harganya lumayan mahal, sekitar Rp 102 juta.

Wrist candy terbaru yang dimilikinya tidak kalah mengejutkan: Cartier Santos de Cartier Chronograph yang dimodifikasi.

Selain kurang apik dipandang, jam tangan ini tidaklah praktis dan mungkin merupakan pemborosan uang yang besar.

Dikerjakan oleh jeweller terkenal ZoFrost, Santos Chrono ini sepenuhnya dihiasi batu berlian, termasuk pada dial.

Subdial Santos Chronograph diberi angka yang berwarna-warni, dan logo Cartier di posisi 12 diganti logo “MELO”.

Hal yang sangat mencolok adalah bezel dan tali yang berujung tajam (spiky) dan dibalut berlian.

Desain ini seperti interpretasi seni Takashi Murakami, sayangnya terkesan sangat tidak praktis dan berlebihan.

Apalagi, sudah menjadi rahasia umum di kalangan pecinta horologi bahwa penyesuaian pada sebuah jam tangan –yang tidak dilakukan manufaktur– akan membuat nilai jam tangan tersebut merosot.

Barangkali kita bertanya-tanya, bagaimana bisa penambahan batu berlian pada jam tangan justru mengurangi nilai jam tangan itu?

Semua itu berkaitan dengan asal-usul batu berlian, menurut pendiri dan CEO Bob’s Watches, Paul Altieri.

“Selain kualitas batu permata itu sendiri, ada masalah keaslian dan kondisi yang seharusnya dipertahankan sesuai bawaan pabrik yang dapat memengaruhi harga jam tangan yang dipasangi berlian,” jelas dia.

“Seperti kolektor serius yang lebih mengutamakan keaslian, jam tangan Rolex Submariner klasik yang sepenuhnya asli dan belum dimodifikasi lebih berharga daripada yang sudah direstorasi sepenuhnya.”

“Begitu pula, jika Rolex sendiri yang menyediakan dan memasang berlian pada jam tangan, maka nilainya akan lebih tinggi bagi purist (kolektor yang mengutamakan kemurnian),” sambung Altieri.

Lebih lanjut, Altieri menyebut ada beberapa kasus ekstrem di mana memodifikasi dengan menambahkan berlian dapat mengurangi nilai keseluruhan jam tangan.

“Jika seseorang mengubah dial dan bezel asli pada Rolex Daytona klasik dengan memasang berlian berkualitas rendah dan karat rendah, hasilnya akan menjadi jam tangan yang lebih tidak berharga dibandingkan sebelum dimodifikasi,” katanya.

Selain itu, melakukan penyesuaian atau modifikasi pada jam tangan baru akan membuat garansi pabrik tidak berlaku dan –dalam beberapa kasus– jam tangan tersebut tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan layanan pabrik, catat Altieri.

“Hal ini sama sekali tidak relevan bagi beberapa pemilik jam tangan, namun bisa menjadi sangat penting bagi orang lain, terutama jika jam tangan mereka baru saja dibeli dan masih memiliki garansi beberapa tahun lagi.”

Bisa dibayangkan Melo akan kesulitan mencari pembeli jika dia ingin menjual Cartier Santos Chrono yang sudah dimodifikasi itu nantinya.

Lain ceritanya, jika ia memutuskan untuk menyimpan jam tangan tersebut seumur hidup.