2 menit

Termasuk salah satu kota tertua di Indonesia, tahukah kamu di mana perumahan elite Jakarta pada masa Batavia? Ternyata, bukan di Pondok Indah, lo!

Kota Jakarta mengalami perkembangan yang sangat pesat, Sahabat 99.

Jakarta yang dulunya bernama Batavia ini merupakan ibu kota Indonesia yang saat ini berusia 495 tahun.

Saat ini, Jakarta adalah kota metropolitan sekaligus pusat pemerintahan sejak era kolonial Belanda.

Maka tak heran kalau di sana terdapat ragam perumahan elite yang berharga mahal.

Sejumlah perumahan elite ini rupanya menjadi pusat permukiman bagi warga Eropa bagi masa kolonial.

Namun, tahukah kamu di mana letak perumahan elite Jakarta pada saat kota ini bernama Batavia?

Bermula dari Weltevreden dan Ommelanden

perumahan elite jakarta

Sumber: bumn.info/tropenmuseum/Kompas.com

Melansir Kompas.com, orang-orang Belanda pada dulu kala tinggal di kawasan luar benteng bernama Weltevreden dan Ommelanden.

Kawasan permukiman di Batavia ada di sekitar benteng yang disebut Weltevreden meliputi Pasar Senen, Tanah Abang, dan Gambir.

Sementara itu, Ommelanden merupakan kawasan sekitar Batavia yang dibagi-bagikan oleh VOC pada Tionghoa dan pribumi yang mendukung Belanda.

Wilayah berdasarkan etnis tersebut merupakan cikal bakal Kampung Makassar, Manggarai, Kampung Ambon, Pekojan, Tambora, dan Malaka.

Di Ommelanden, banyak tanah yang merupakan perkebunan orang Tionghoa yang kemudian beralih ke pengusaha partikelir Eropa.

Penjualan tanah ke orang Eropa makin meluas sampai ke daerah Bogor sehingga Ommelanden merupakan wilayah di luar kekuasaan pemerintah Kota Batavia.

Perumahan Elite Jakarta pada Masa Batavia

perumahan elite di jakarta

Sumber: republika.co.id

Semakin ramainya kawasan Ommelanden membuat pusat keramaian di Batavia makin meluas.

Lambat laun, orang-orang Eropa mulai membangun tempat tinggal di luar benteng.

Ketika itu, perumahan elite Jakarta pada masa Batavia adalah Menteng.

Terletak dekat pusat pemerintahan, kawasan itu menjadi salah satu daerah paling elite di Ommelanden.

Melansir Perpusatakaan Nasional dari Kompas.com, Menteng pada mulanya adalah hutan yang banyak ditumbuhi pohon buah-buahan, salah satunya pohon Menteng.

Gubernur Jenderal Daendels sejak 1810 mulai membuka daerah pengembangan Kota Batavia.

Pada 1912 tanah, yang ada disekitar kampung Menteng dibeli oleh pemerintah Belanda untuk dijadikan perumahan bagi pegawai pemerintah Hindia Belanda.

Maka tak heran kalau sampai saat ini masih banyak dijumpai rumah-rumah lawas bergaya kolonial dengan campuran arsitektur lokal khususnya Jawa di kawasan Menteng.

Konsep rumah kolonial Belanda tersebut kemudian populer dengan gaya Indis.

Pemerintah kolonial juga membagi kawasan Menteng menjadi beberapa bagian untuk membedakan permukiman Eropa dan pribumi.

Perumahan elite Jakarta di masa Batavia ini terdiri dari Menteng Atas (perumahan elite Eropa) hingga Menteng Pulo, Menteng Dalam, Menteng Bawah, dan sebagainya.

Nah, pada 1950 hingga 1960-an atau pascakemerdekaan, barulah perumahan elite Jakarta meluas ke Selatan Batavia.

Perumahan elite Jakarta tersebut antara lain Kebayoran Baru, Bintaro, Tebet, dan Pondok Indah yang kini harga tanah di sana mahal-mahal.

***

Semoga bermanfaat.

Simak artikel menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Cek rumah impian dari sekarang hanya di www.99.co/id dan rumah123.com.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Yuk, temukan ragam promo terjangkau salah satunya dari Cendana Homes!

Artikel ini bersumber dari www.99.co.