RedaksiHarian – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor nonmigas melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara pada Mei 2023 mengalami peningkatan sebesar 161,30 persen dibandingkan Mei 2022, yaitu dari 158,21 juta dolar AS menjadi 413,40 juta dolar AS.

“Komoditas ekspor itu seperti kayu, ikan, tepung, buah, dan rempah,” kata Kepala BPS Provinsi KaltaraMas’ud Rifai di Tanjung Selor, Kaltara, Senin.

Sementara, nilai ekspor nonmigas periode Januari-Mei 2023 mencapai 1,1 miliar dolar AS atau naik sebesar 18,64 persen dibanding periode Januari-Mei 2022.

Peningkatan ekspor Mei 2023 dibandingkan dengan Mei 2023 disebabkan meningkatnya ekspor kelompok barang bukan migas hasil tambang sebesar 170,19 persen, hasil pertanian meningkat 44,66 persen, begitu pula hasil industri mengalami peningkatan sebesar 86,29 persen.

Adapun ekspor asli komoditas Kaltara pada Mei 2023 mencapai 196,33 juta dolar AS, atau mengalami peningkatan 17,34 persen dari 216,78 juta dolar AS pada April 2023.

Pada Mei 2023, hasil tambang mengalami peningkatan ekspor sebesar 9,69 persen atau menjadi 164,07 juta dolar AS, hasil industri mengalami peningkatan menjadi 28,21 juta dolar AS atau naik sebesar 17,34 persen.

Adapun sektor hasil pertanian melakukan ekspor sebesar 4,05 juta dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 35,57 persen.

Dari total ekspor asli Provinsi Kaltara, sebagian dilakukan ekspor melalui pelabuhan di luar daerah, yang mencapai 11,16 juta dolar AS.

Masing-masing melalui pelabuhan di DKI Jakarta sebesar 0,17 juta dolar AS, Jawa Timur sebesar 8,93 juta dolar AS, Sulawesi Selatan sebesar 1,55 juta dolar AS, dan Riau 0,36 juta dolar AS.

Negara tujuan utama ekspor Kaltara adalah China 159,98 juta dolar AS, India 91,70 juta dolar AS, Malaysia 43,61 juta dolar AS, Filipina 30,01 juta dolar AS, dan Jepang 22,27 juta dolar AS.

Peranan kelima negara ini dalam ekspor Provinsi Kaltara mencapai 84,08 persen terhadap total ekspor pada Mei 2023.

Kinerja impor

Sedangkan, kinerja impor Kaltara pada Mei 2023 turun dibanding Mei 2022, yaitu sebesar 24,16 persen atau menjadi 37,82 juta dolar AS. Tak ada impor komoditas migas pada Mei 2023.

Sedangkan, impor nonmigas mencapai 37,82 juta dolar AS. Penurunan nilai impor Mei 2023 ini disebabkan turunnya nilai impor barang hasil industri menjadi sebesar 37,65 juta dolar AS atau turun 24,20 persen dan impor hasil tambang turun menjadi sebesar 0,17 juta dolar AS. Tidak ada transaksi impor untuk hasil pertanian.

Secara kumulatif nilai impor Kaltara periode Januari-Mei 2023 mencapai 145,91 juta dolar AS.

Dengan demikian, menurut Kepala BPS Kaltara, neraca perdagangan kegiatan ekspor-impor melalui pelabuhan di Provinsi Kaltarapada Mei 2023 menunjukkan surplus sebesar 375,75 juta dolar AS.

Angka itu disebut mengalami peningkatan sebesar 246,68 persen dibanding kondisi April 2023 yang surplus sebesar 108,33 juta dolar AS.