redaksiharian.com – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mendukung pengembangan produk UMKM di Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama) dengan menghadirkan program pengembangan ide kemasan yang diberi nama Level Up Ide Kemasan (LIKE) Exotic NTT.
“Ini adalah kesempatan untuk berdiskusi dan langsung memperbaiki kemasan yang kita miliki karena memang kemasan itu penting agar orang bisa memilih produk kita dibanding produk yang lain,” kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dalam sambutannya pada Webinar Level Up Ide Kemasan (LIKE) Exotic NTT yang diikuti secara daring dari Kupang, Selasa.
Like Exotic NTT adalah sebuah program yang berfokus pada proses inkubasi UMKM untuk meningkatkan kualitas produk pariwisata dan ekonomi kreatif di Floratama dan menjadikan Labuan Bajo sebagai etalase produk terbaik di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam program Like Exotic NTT, ada pengembangan produk dan kemasan pada 20 pelaku usaha di bidang kerajinan dan kuliner.
Shana meyakini banyak produk di Floratama yang memiliki kekuatan dan nilai jual. Namun, karena segmen pasar yang selektif, maka produk yang dipilih tentunya yang memiliki kemasan yang sesuai dengan kebutuhan.
Oleh karena itu, lewat program Like Exotic NTT, Shana mendorong para pelaku usaha di Floratama untuk mengembangkan kapasitas produk yang dimiliki.
“Ada banyak ikon yang kita gali dalam konteks kearifan lokal,” katanya pula.
Prananda Luffiansyah Malasan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menjadi mitra BPOLBF dalam program Like Exotic NTT menjelaskan program tersebut memiliki beberapa tujuan.
Pertama, program Like Exotic NTT bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan potensi produk unggulan NTT, lalu mengembangkan produk dan kemasan 20 UMKM produk kerajinan dan kuliner.
Program itu juga bertujuan untuk menganalisa potensi produk kerajinan dan kuliner melalui lokakarya dan diskusi kelompok terhimpun dalam memetakan identitas, target pasar, dan kebutuhan terkait produk dan kemasan yang terpilih.
Prananda menjelaskan kehadiran program Like Exotic NTT bermanfaat untuk meningkatkan daya tarik, citra, dan kualitas produk dan kemasan dari UMKM yang terkurasi.
Program Like Exotic NTT juga mengangkat identitas dan ciri khas kerajinan dan kuliner NTT melalui pengembangan produk dan kemasan, serta memberikan peluang untuk mengembangkan diferensiasi produk.
Nantinya dalam program Like Exotic NTT, para pelaku usaha yang telah mendaftar akan dinilai oleh mentor baik dari sisi profil usaha, aspek produksi, aspek pemasaran, dan motivasi.
“Kategori produk itu ada suvenir dan kuliner, masing-masing 10 UMKM terpilih. Suvenir itu bisa kain tenun, anyaman, fesyen, aksesoris, kalau kuliner bisa se’i, sorgum, coklat, kompiang, madu hutan, dan lainnya,” katanya pula.