redaksiharian.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mengaktifkan kembali posko penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah itu memasuki musim kemarau panjang.

Manager Pusdalops Gunalfi di Baturaja, Selasa, mengatakan saat ini kasus karhutla di daerahnya mulai bermunculan.

Terpantau sejauh ini ada dua titik kasus karhutla di Kabupaten OKU yaitu di Desa Surau, Kecamatan Muara Jaya dan di Talang Tanjung Sari, Desa Lubuk Batang Kecamatan Lubuk Batang.

Menurut dia, kemunculan kasus karhutla tersebut karena tahun ini kemarau yang terjadi di OKU akan lebih ekstrem dibandingkan sebelumnya yang disebabkan indeks El Nino mengalami peningkatan.

“Musim kemarau panjang diprediksi bakal terjadi di OKU yang menyebabkan kasus karhutla akan semakin meluas,” katanya.

Risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan akan semakin besar mengingat warga OKU banyak yang berprofesi sebagai petani.

Guna mencegah agar kasus karhutla tidak meluas, pihaknya bersama instansi terkait telah melakukan pencegahan dengan melibatkan tiga pilar, yakni Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan aparatur desa sebagai perpanjangan tangan dalam menyosialisasikan pencegahan karhutla.

Selain itu pihaknya juga bersiaga dengan kembali mengaktifkan posko di kecamatan selama musim kemarau.

“Totalnya ada 100 personel kami siagakan untuk mencegah terjadinya karhutla di OKU,” ujarnya.

Sebanyak 100 orang personel dari BPBD OKU ini disebar di seluruh posko yang ada di 13 kecamatan di Kabupaten OKU.

Adapun kecamatan di OKU yang rawan terjadi karhutla yakni Kecamatan Lengkiti, Ulu Ogan, Lubuk batang, Sosoh Buay Rayap dan Kedaton Peninjauan Raya.*