RedaksiHarian – Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori menyatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau 2023 ini yang dipengaruhi El Nino tergolong besar dan memerlukan perhatian bersama.

“Karhutla yang terjadi tahun 2023ini merupakan salah satu kejadian yang terbesar setelah tahun 2015 dan 2019,” katanyadi Palembang, Selasa,menanggapi keluhan masyarakat adanya asap karhutla beberapa hari terakhir semakin pekat dan mulai mengganggu,

Menurut dia karhutlaakhir-akhir ini terjadi di sebagian wilayah Sumseldan yang tergolong cukup besar mencapai ratusan hektare terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kabupaten Ogan Ilir (OI).

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah provinsi setempat terus dilakukan upaya penanganan melalui operasi darat dan udara.

Khusus operasi udara, kata dia, dilakukan pengeboman air menggunakan beberapa unit helikopter memadamkan api dan pendinginan di kawasan hutan dan lahan yang sulit dijangkau satgas penanggulangan karhutla yang melakukan operasi darat

Melalui upaya tersebut diharapkan karhutla tidak semakin meluas dan masalah kabut asap yang mulai mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat bisa segera diatasi, katanya.

Selain melakukan upaya penanggulangan karhutla, pihaknya juga mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat melakukan berbagai tindakan pencegahan terjadinya kebakaran lahan di sekitar kawasan permukiman, lahan gambut, pertanian dan perkebunan, serta kawasan hutan.

Tindakan pencegahan seperti tidak menyalakan api atau dengan sengaja melakukan pembakaran sampah, sisa panen, dan pembakaran benda lainnya, demikian Ansori.