RedaksiHarian – Bos SonyPlayStation Jim Ryanmengklaim bahwa penerbit video game dengan suara bulat setuju bahwa Xbox Game Pass adalah “perusak harga” karena model bisnis yang ditetapkan platform milik Microsofttersebut.

Mengutip laman Gadgets360 pada Rabu (28/6), Ryan, yang muncul dalam video rekaman saat sidang Federal TradeCommission soal akuisisi ActivisionBlizzardoleh Microsoft, menyampaikan kekhawatirannya terkait akuisisi senilai 69 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp1 triliun.

Dia menyatakan bahwa model bisnis Microsoft untuk Game Pass memiliki beberapa tantangan, dan tidak menguntungkan bagi perusahaan. Dia juga mengklaim telah berbicara dengan sejumlah penerbit game yang judulnya saat ini tersedia di layanan tersebut, dan mereka juga tidak menyukai skema yang diterapkan.

“Saya berbicara dengan semua penerbit dan mereka dengan suara bulat tidak menyukai Game Pass karena merusak nilai,” kata Ryan.

Opini Ryan bertentangan dengan klaim CEO Microsoft Gaming Phil Spencer tahun lalu, dia menyatakan bahwa layanan berlangganan XboxGamePass”sangat, sangat berkelanjutan” dan bahwa perusahaan tidak menghabiskan uang tanpa tujuan. Penerbit gameyang menaruh karyanya di GamePassmerupakan mereka yang sudah pernah menerbitkan judul di XboxGamePass, menunjukkan ada kepercayaan yang sudah terbangun.

Ryan menambahkan bahwa ketika Microsoft mengumumkan akuisisi pada awal 2022, Spencer menghubunginya dengan ‘surat perjanjian potensial’, di samping daftar game yang berkomitmen Xboxpertahankan untuk tetap paralel dengan PlayStation. Ryanmengatakan tanggapan Spencermenimbulkan kekhawatiran besar bagi Sony.

Isi surat itu tidak dibagikan di pengadilan, tetapi, membahas soal “Call of Duty” yang berpotensi ditambahkan ke Game Pass sehingga berdampak kepada Sony Playstation. Sonykhawatir jika akuisisi ActivisionBlizzardselesai, game”Callof Duty” hanya tersedia eksklusif untuk Xbox.

Sidang tersebut juga membahas akuisisi Microsoft sebelumnya yaitu, Bethesda Softworks dan bagaimana pengaruhnya terhadap Sony.Game”Redfall”, yang pada rencana awal menjadi game multi-platform, menjadi eksklusif untuk Xbox dan PCsetelah akuisisi Bethesdaoleh Microsoft.

Hal serupa terjadi dengan “Starfield”, yangdiharapkan Sony tersedia di konsol PlayStation karena pengembang itu selalu merilis gamedi kedua platform.

Awal pekan ini, Spencer bersaksi bahwa Microsoft mengetahui bahwa “Starfield”tidak dirilis diXboxsehingga merekabertindak cepat dan mengakuisisi perusahaan induk Bethesda, ZeniMax Media.