RedaksiHarian – Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat meminta warga melaporkan pencurian besi untuk Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis (29/6) malam.

Menurut Kepala Suku Dinas Bina Marga, Darwin Ali kepada pers pada Senin, laporan bisa disampaikan melalui Customer Relationship Management(CRM).

Ia menduga, hilangnya pelat lantai besi JPO tersebut akibat dicuri oleh oknum tertentu. “Sudah ditindaklanjuti (diperbaiki) pelat lantai besi yang kemarin hilang itu,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi dari , penyampaian aduan dapat dilakukan lakukan secara daring melalui aplikasi JAKI.

Pelat lantai besi yang hilang di JPO tersebut sudah ditambal atau diganti dengan yang baru. Di antara pelat lantai besi berwarna merah, kini terdapat pelat lantai besi berwarna abu-abu yang baru terpasang.

MenurutDarwin, perbaikan lantai berlubang di JPO tersebut sudah dilakukan pada Jumat (30/6) oleh sekitar lima petugas Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Barat.

Meskipun demikian, salah pelat penyangga di bagian bawah lantai JPOsudah patah. Selain itu, pada anak tangga ketujuh dan ke-10, bagian pelatbesinya hampir terlepas.

Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, Khairul Imam mengatakan, pihaknya sudah meminta beberapa petugas Bina Marga untuk memeriksa keadaan JPO tersebut.

“Satgas sudah saya minta mengecek ke sana,” ungkap dia melalui pesan singkat pada Senin.

Salah satu warga Jakarta Barat bernama Indri (23) mengaku khawatir saat melintasi JPO tersebut. Ia mengaku dalam sehari ia bisa dua kali melintasi jembatan itu.

Ibu satu anak tersebut menyampaikan, lubang di lantai besi di JPO bukan sekali ini saja terjadi. Sepengetahuannya, beberapa kali lantai di jembatan itu menghilang.

Namun, Indri mengaku tak tahu penyebab pasti hilangnya lantai JPO. Ia berharap pemerintah membenahi JPO di Jalan Daan Mogot tersebut.

“Inginnya sih dibenerin, dibuat bagus kayak JPO lain. Biar kita naiknya tenang enggak was-was apalagi kadang suka bawa anak kecil, bawa orang tua,” ungkap Indri.