redaksiharian.com – Toyota Kijang Innova diesel keluaran 2005 tampak sedang melakukan servis di bengkel spesialis diesel di Solo, Jawa Tengah. Mobil dengan pelat nomor luar daerah itu sudah ada sejak pagi, dan baru selesai servis setelah jam istirahat.
Hadi, selaku pemilik Toyota Innova tersebut mengaku berangkat dari Ponorogo setelah Subuh. Sengaja datang ke Solo dengan diantar oleh kedua rekannya untuk mencari obat untuk mobilnya yang lemot.
“Beda banget, tadi pas berangkat saya tidak berani menyalip, takut karena tenaganya kosong, tapi ini setelah dilakukan upgrade injektor mobil saya jadi responsif, macam mobil bensin,” ucap Hadi kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).
Hadi mengaku menghabiskan dana sekitar Rp 7 jutaan hanya untuk melakukan upgrade keempat injektor pada mobil tuanya. Harga tersebut sudah diketahuinya, karena rekomendasi dari teman yang juga pernah melakukan upgrade.
Esa Pemilik Bengkel Denso Esa Diesel Solo selaku bengkel yang menangani mobil tersebut mengatakan upgrade injektor itu bukan melakukan penggantian injektor dengan spesifikasi yang lebih tinggi.
“Yang diganti adalah ujung injektor atau nozle-nya, bedanya adalah jumlah lubang dan diameter lubangnya, diganti dengan nozle yang memiliki lubang lebih banyak dan diameternya lebih besar,” ucap Esa kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).
Esa mengatakan nozle standar katakanlah biasanya memiliki 6 lubang lalu diganti dengan yang 8 lubang dengan diameter lubang lebih besar.
“Tujuannya agar jumlah solar yang masuk ke silinder lebih banyak, lubang yang lebih besar juga akan memperkecil peluang terjadinya pampat karena kualitas BBM yang rendah,” ucap Esa.
Menurut Esa upgrade injektor dibutuhkan untuk mengatasi tarikan mesin diesel lemot. Namun, proses tersebut harus dilakukan dengan benar dengan menggunakan mesin kalibrasi injektor yang modern.
“Kalibrasi injektor pada mesin commonrail berbeda dengan mesin diesel konvensional, karena sudah menggunakan ECU, sehingga data jumlah BBM harus dihitung dengan presisi, pengabutan BBM juga harus sempurna,” ucap Esa.
Esa mengatakan pengerjaan upgrade injektor lengkap dengan kalibrasinya paling cepat butuh waktu 4 jam. Namun karena membutuhkan ketelitian terkadang kalibrasi harus dilakukan beberapa kali untuk hasil yang sempurna sehingga bisa butuh waktu lebih lama.
Esa juga mengatakan ada pemberian garansi untuk pekerjaan tersebut, maksimal 2 bulan. Kendati demikian, dia sangat yakin bila tidak ada kesalahan pemasangan, upgrade injektor tersebut bersifat permanen.
“Soalnya yang dioprek bukan cuma software, tapi mekanikalnya juga dimodifikasi berupa penggantian nozle, asal penggantian filter solar rutin tiap 5.000 Km, pasti awet” ucap Esa.