RedaksiHarian – Megawati Hangestri Pertiwi menjadi salah satu pemain yang mencuri perhatian dalam kompetisi Liga Voli Korea 2023-2024 yang baru saja usai.
Bertindak sebagai debutan dengan membela tim Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Megawati menjelma menjadi penyerang yang menakutkan lawan.
Bagaimana tidak? Pemain asal Jember, Jawa Timur tersebut langsung mampu bersaing dalam daftar pemain tersubur di Liga Voli Korea 2023-2024.
Menorehkan total 736 poin, Megawati bertengger di peringkat ketujuh klasemen top skor musim ini mengalahkan rekannya, Giovanna Milana.
Tak cukup sebatas pencapaian individu, taji Megawati juga merembet ke ranah tim dengan membawa Red Sparks menorehkan prestasi apik.
Ya, tim berjuluk Red Force tersebut untuk pertama kalinya melaju ke babak playoff usai menanti selama tujuh musim.
Akan tetapi, Megawati belum mampu membawa Red Sparks untuk melangkah lebih jauh lagi dengan takluk di tangan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Dari tiga kali pertandingan di semifinal playoff yang dijalani, Red Sparks hanya mampu mengalahkan Pink Spiders sebanyak satu kali saja.
Terlepas dari hasil tersebut, kesuksesan melaju ke babak playoff juga menghadirkan dampak pada Ko Hee-jin selaku juru taktik Red Sparks.
Pria berusia 43 tahun itu mendapatkan perpanjangan kontrak jangka panjang bersama Red Sparks hingga tahun 2027 mendatang.
Tak ayal, kabar ini lantas mengundang sorotan dari beberapa media Korea Selatan, salah satunya adalah Osen.
Dalam sebuah artikelnya, Osen menilai Ko Hee-jin telah mengubah wajah Red Sparks di mana situasi tim lebih kompak seiring kedatangan Megawati.
“Ia (Ko Hee-jin) telah mengubah tim menjadi tim yang kompak dan kuat,” tulis Osen.
“Di bawah filosofi kepemimpinan yang menekankan pada tiga elemen yaitu kekuatan fisik, teknologi, dan mentalitas.”
Sementara itu, media Negeri Ginseng lainnya, Chosun, menyebut bahwa keberhasilan Ko melakukan perubahan di tubuh Red Sparks tak lepas dari Megawati.
Pemain berusia 24 tahun tersebut dianggap menjadi pembelian yang sempurna bagi Red Sparks sehingga mereka bisa melaju ke babak playoff.
“Tahun ini, musim keduanya (Ko Hee-jin), dia menunjukkan perubahan yang nyata dalam membangun kekuatan,” tulis Chosun.
“Dengan memilih Mega sebagai spiker yang tepat melalui sistem kuota Asia yang baru diperkenalkan.”
“Red Sparks memilih tantangan yang berani yang mendobrak pakem yang ada.”
“Mereka memamerkan bola voli ofensifnya yang menarik, dan dievaluasi telah mengubah tim menjadi tim yang lengket dan kuat.”
SPOTV juga tak jauh berbeda, duet Megawati bersama Giovanna Milana (Gia) yang dikenal dengan sebutan Meriam Kembar menjadi salah satu yang menakutkan.
“Pelatih Ko Hee-jin, yang mengambil tantangan berani menggebrak,” mengutip dari SPOTV.
“Dengan memilih Mega sebagai spiker opposite dan Gia sebagai outside hitter sebagai pemain asing melalui sistem kuota Asia yang baru saja diperkenalkan.”
“Dari evaluasi, mereka berhasil menampilkan voli ofensif yang panas.”