redaksiharian.com – Pada peringatan 3 dekade Museum Penerangan, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kemenkominfo), Usman Kansong menyebut akan mengincar pengunjung anak muda, yang disebut “Muspeners”.
Untuk mewujudkan target ini, Kemenkominfo selalu pengelola melakukan beragam inovasi dan pembaruan, beberapa diantaranya revitalisasi gedung dan pengadaan perangkat Virtual Reality (VR) di dalam museum.
“Tiga dekade ini menandai perubahan dan pembaruan yang dilakukan Museum Penerangan sejak 1993 sampai 2023. Kita baru saja merevitalisasi museum ini agar lebih modern,” ujar Usman di Museum Penerangan, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu.
Usman menyebut revitalisasi dilakukan untuk menghilangkan stigma lawas museum untuk menarik lebih banyak pengunjung, utamanya generasi muda.
Perombakan dan renovasi Museum Penerangan dilakukan sejak 2018 hingga 2020, mengikuti TMII yang dibuka kembali secara terbatas mulai 20 November 2022 usai direvitalisasi selama 10 bulan.
Usman menyadari, maraknya museum modern di Ibu Kota yang menjunjung estetika dan diramaikan anak muda ini menjadi salah satu tantangan, untuk menarik minat mereka.
“Memang ini sebuah tantangan, maka dari itu kami juga harus berkembang, ini juga alasan kami menawarkan teknologi VR, kita harus modernisasi,” tambah dia.
Adapun perangkat VR ini menjadi wahana baru di Museum Penerangan, yang dapat dinikmati para Muspeners secara gratis.
Wahana ini berupa permainan melawan monster, dianalogikan sebagai penyebar hoaks yang harus dibasmi dengan informasi kebenaran.
Museum Penerangan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1993 dengan mematrikan nama Penerangan yang menjadi saksi sejarah Kementerian bidang komunikasi yang menjadi 12 kementerian pertama pasca Indonesia Merdeka.
Merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Museum Penerangan berlokasi di area kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Museum in menyajikan ragam koleksi di bidang komunikasi dan informatika.