redaksiharian.comTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Siska Khair atau dokter Siska kembali buka suara setelah dilaporkan oleh Kevin Hillers ke polisi dengan tuduhan penganiayaan .

Berkait laporan itu, Siska mengklaim alami kerugian hingga Rp 1,8 miliar.

Menurut dia, banyak pekerjaannya dengan beberapa produk harus diakhiri sepihak karena adanya masalah tersebut.

“Saya rugi Rp 1,8 miliar. Saya dirugikan secara materil, immateril mulai dari kontrak Brand Ambassador yang dilanggar, kontrak kerja sama produk pemutih yang masih berjalan sampai 2023 pun diputuskan secara sepihak,” kata Siska Khair , saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan belum lama ini.

Selain itu, dokter Siska membantah telah melakukan penganiayaan kepada mantan kekasihnya tersebut.

Dokter Siska mengklaim Kevin Hillers hanya playing victim. Sehingga menurutnya malah dilakukan oleh Kevin Hillers kepada dirinya.

Jika memang Kevin Hillers merasa dianiaya, dokter Siska lantas menantangnya untuk menunjukkan bukti visum.

“Setelah kejadian penganiayaan itu, dia tidak pernah melakukan visum. Dia hanya kontrol saraf kejepit. Di situlah permasalahan dia. Dia tidak memiliki bukti visum,” kata dokter Siska saat ditemui Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Tidak hanya itu, Siska Khair menyebut dokter yang sempat dikunjungi Kevin Hillers merupakan rekan seprofesinya. Sehingga ia tahu betul kedatangan mantan kekasihnya itu hanya untuk melakukan kontrol saraf kejepit, bukan visum.

Beberapa pernyataan Kevin Hillers dan adiknya pun menurut Siska Khair dianggap telah mencemarkan nama baiknya.

Hingga akhirnya ia melaporkan kejadian tersebut atas dugaan pelanggaran ITE ke Cyber Crime Polda Metro Jaya.

Kondisi Korban Penganiayaan Oknum TNI yang Sempat Tak Bernafas hingga Sang Ibu Mengira Anaknya Tewas