redaksiharian.com – Sebagaimana dikutip dari Wahana Honda, pada jarak tempuh tertentu, disarankan untuk beristirahat. Berikut wacananya:

1. Per tiga jam

Apabila berencana menempuh perjalanan jauh yang akan memakan waktu lama, maka beristirahatlah setelah naik motor tiga jam. Dengan kecepatan wajar, motor sudah melaju sejauh 100 km selama tiga jam. Jadi, beristirahatlah ketika sudah naik motor sepanjang 100 km.

2. Maksimal delapan jam sehari

Sementara itu dalam sehari, disarankan berkendara motor selama delapan jam. Jadi sekarang, coba hitung. Berapa jam rata-rata yang dihabiskan seharian di atas motor? Setelah delapan jam, tubuh harus beristirahat sepenuhnya.

Selain kondisi fisik sebagai pengendara, kondisi motor pun harus diperhatikan. Bagian-bagian motor harus rutin dicek, terutama di bagian ini:

1. Oli

Gantilah oli setiap menempuh perjalanan sejauh 2.000-3.500 kilometer. Namun, jarak ini bukanlah acuan pasti bagi setiap motor. Bisa mengikuti rekomendasi dari pabrikan.

2. Rem

Seiring penggunaan dalam waktu lama, rem juga harus dicek. Jangan sampai ketika hendak bepergian, rem ternyata keras atau malah blong. Selain itu, waspadai juga panas berlebihan pada tromol, bagi motor yang masih menggunakan teknologi ini.

3. Ban

Seperti halnya rem, ban juga tak boleh luput dari perhatian. Jika sudah mulai sedikit botak, ada baiknya mengganti dengan yang baru, demi keamanan dan keselamatan saat berkendara. Pengguna mesti rajin melihat alur ban.