redaksiharian.com – Wilayah Belgorod di Rusia selatan yang berbatasan dengan Ukraina, menjadi sasaran serangan banyak drone dalam semalam.

Serbuan drone ini terjadi setelah serangan bersenjata lainnya di wilayah itu dari Ukraina.

Gubernur Belgorod yaitu Vyacheslav Gladkov pada Rabu (24/5/2023) mengatakan, “Malam itu tidak sepenuhnya tenang. Ada sejumlah besar serangan drone.”

“Sistem pertahanan udara menangani sebagian besar serangan itu,” lanjutnya dalam media sosial, dikutip dari kantor berita AFP.

“Yang terpenting tidak ada korban jiwa,” imbuhnya.

Pengumuman ini keluar sehari setelah Moskwa mengerahkan jet dan artileri untuk menghancurkan kelompok bersenjata yang menembus perbatasannya dari Ukraina.

Adapun Kremlin memerintahkan militernya untuk mencegah serangan terjadi berulang.

Anggota dari dua kelompok anti-Kremlin, Legiun Kebebasan Rusia dan Korps Sukarelawan Rusia, mengaku bertanggung jawab sedangkan Kyiv membantah keterlibatan Ukraina.

Belgorod di wilayah perbatasan menjadi sasaran serangan sejak awal invasi Rusia ke Ukraina, tetapi pertempuran selama berhari-hari terkini adalah yang paling signifikan.

Gladkov mengatakan, rentetan serangan drone semalam merusak beberapa rumah pribadi, kantor, dan kendaraan. Tingkat kerusakan penuh masih dinilai.

Dia menambahkan bahwa pipa gas rusak di distrik Graivoron dan kebakaran kecil sedang terjadi.

Gladkov melanuutkan, beberapa pemukiman yang kehilangan listrik akibat pertempuran ini akan dipulihkan kembali alirannya pada akhir Rabu.

“Sembilan orang dirawat di rumah sakit: tiga dalam perawatan intensif kondisinya serius dan enam orang sudah di bangsal,” imbuhnya, merujuk pada korban serangan drone di Belgorod.