RedaksiHarian – Tim bola voli putra dan putri asal Incheon, Korea Selatan sama-sama menorehkan pencapaian dengan menembus final Liga Voli Korea musim ini.
Mereka adalah Incheon Korean Air Jumbos di kompetisi putra dan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders di kompetisi putri.
Akan tetapi, nasib kedua tim kota pelabuhan ini menghadirkan catatan yang bertolak belakang sebagai tim yang difavoritkan untuk menjadi juara.
Bagi Korean Air Jumbos yang disebut-sebut sebagai penguasa Liga Voli Korea, mereka makin menunjukkan dominasi.
Han Sun-soo dkk. berhasil menjadi kampiun Liga Voli Korea selama empat musim berturut-turut atau quattrick gelar.
Korean Air Jumbos menuntaskan babak final hanya dalam tiga pertandingan saja dalam kompetisi berformat best of five.
Gelar juara dipastikan setelah mereka memenangkan partai ketiga di markas lawan mereka, Ansan OK Financial Group, di Sangnoksu Gymnasium, Ansan, Selasa (2/4/2024).
Air Jumbos mencetak kemenangan ketiga atas OK Financial Group dengan skor 3-2 (27-25, 16-25, 21-25, 25-20, 15-13).
Pada dua laga sebelumnya, Air Jumbos telah memetik kemenangan meyakinkan dengan skor 3-1 dan 3-0 pada laga yang digelar di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan.
Hasil tersebut membuat mereka makin mantap untuk mewakli Korea Selatan pada AVC Cup 2024 atau Kejuaraan Asia Antar-klub.
Tahun lalu, Air Jumbos pernah menjadi korban wakil Proliga yakni Jakarta Bhayangkara Presisi pada AVC Cup 2023.
Mereka dikalahkan Farhan Halim dkk. pada babak penyisihan grup dengan skor 1-3 (28-30, 17-25, 25-22, 21-25).
Di akhir turnamen, Air Jumbos harus puas berada di urutan ketujuh sementara Bhayangkara Presisi mencetak sejarah dengan menjadi runner-up dalam debut di AVC Cup 2023.
Sayangnya hasil sebaliknya dialami tim putri, Incheon Heungkuk Life Pink Spiders yang lagi-lagi harus takluk pada babak final.
Mereka malah gagal memetik satu kemenangan pun saat bersua Suwon Hyundai E&C Hillstate di final yang juga selesai dalam tiga pertandingan.
Ya, Pink Spiders resmi menjadi tim yang berstatus runner-up dalam tiga musim berturut-turut di Liga Voli Korea pada musim 2020-2021, 2022-2023, 2023-2024.
Kekalahan ini membuat idola Megawati Hangestri Pertiwi yakni Kim Yeon-koung dalam sorotan khusus apakah ia akan memperpanjang kariernya.
Sang Ratu Voli yang sudah berusia 36 tahun pada 26 Februari lalu itu mendapatkan larangan untuk pensiun dari para penggemar.
“Masih belum ada pemain seperti Kim Yeon-kyung, tetapi dia tidak boleh pensiun,” kata fan yang tidak disebutkan namanya dalam situs jejaring sosial, dikutip dari MT.co.kr via Naver.
“Saya harap dia menyelesaikannya dengan indah dengan sebuah trofi kejuaraan.”
Kim belum berhasil menjuarai Liga Voli Korea sekembalinya dari petualangan di luar negeri yang berbuah gelar juara di Liga Jepang dan Liga Turki pada 2020.
Bersama tim Pink Spiders yang diperkuatnya sejak debut, Kim masih mengoleksi tiga gelar juara yang semuanya diraih sebelum hijrah ke luar negeri pada 2009.
Adapun salah seorang pejabat Pink Spiders mengatakan bahwa legenda bola voli Korea Selatan itu belum bisa menentukan keputusannya.
“Belum ada yang diputuskan. Tampaknya dia (Kim) juga sedang memikirkannya,” kata pejabat tim yang juga tidak disebutkan namanya.