redaksiharian.com – Seatbelt atau sabuk pengaman penumpang pesawat punya bentuk yang simpel. Kalau diperhatikan sabuk pengaman pramugari dan pilot berbeda, lho!

Dikutip dari The Sun, pilot punya lima titik pengaman pada seatbelt, sementara pramugari punya empat titik.

Sabuk pengaman pramugari hampir mirip dengan punya penumpang pesawat. Bedanya seatbelt pramugari punya pengaman tambahan di atas bahu sampai ke pangkuan.

Sebenarnya. pramugari bisa saja memakai seatbelt di area pinggang. Namun pramugari diharuskan untuk mengenakannya secara lengkap saat lepas landas, mendarat dan turbulensi.

Alasan utamanya adalah keselamatan. Kursi pramugari tidak seperti penumpang yang mengarah ke kabin, sedangkan pramugari ke arah belakang pesawat.

Ini berarti mereka membutuhkan lebih banyak dukungan selama keadaan darurat atau selama turbulensi.

Begitu juga pilot, mereka membutuhkan harness yang kuat. Para pilot harus dipastikan aman agar tetap dapat beroperasi meski keadaan darurat.

Tapi menurut Aerosavvy.com, ada alasan lain yang berkaitan dengan perilaku dan berat penumpang.

“Jika setiap penumpang memiliki sabuk pengaman yang lebih kuat, maka pesawat akan jauh lebih berat,” ujarnya.

Gara-gara sabuk pengaman yang lebih mahal pemasangannya, penumpang akan dikenakan biaya tiket yang lebih mahal. Ini jelas akan jadi dilema.

Alasan kedua adalah penumpang pesawat akan makin sulit di atur. Memakai sabuk pengaman yang sederhana saja, penumpang suka mengeluh, apalagi sabuk pengaman kompleks milik pramugari.