redaksiharian.com – Windows 11 akhirnya tiba dan jutaan orang di seluruh dunia bisa mulai melihat apa yang sering dibicarakan banyak orang dalam beberapa bulan terakhir ini. Nesabamedia.com sendiri sudah sejak awal dari munculnya rumor soal Microsoft Windows 11, berbicara banyak hal. Mulai dari apa saja yang baru, dan apa saja yang mungkin akan menimbulkan kekecewaan dan masalah.
Windows 11 jauh dari sempurna. Ada hal-hal yang tidak disukai, dan hal-hal yang dibenci yang perlu mendapatkan perubahan. Menyoroti permasalahan yang ada, sama pentingnya dengan membicarakan semua hal baru yang membuat orang tertarik untuk memutakhirkan ke Windows 11.
Start Menu
Start Menu telah kami bahas secara mendalam sebelumnya, karena ini adalah bagian paling pertama yang layak untuk disorot. Apakah Start Menu ini memiliki tampilan menarik? Sangat. Apakah ini memberikan pengalaman pengguna yang baik? Sayangnya tidak.
Start Menu di Windows 10 juga mendapatkan berbagai kritik, tetapi juga tidak terasa seperti memaksa pengguna. Jika anda tidak ingin menggunakan Live Tiles, yang harus dilakukan hanyalah menghapusnya dan mengecilkan Start Menu menjadi daftar aplikasi saja. Cukup sederhana.
Di Windows 11 rasanya Microsoft membuat Start Menu kurang ramah pengguna dan memaksakan desain pada penggunanya. Dan seharusnya pengguna tidak perlu sampai menggunakan alat pihak ketiga untuk memperbaikinya.
Taskbar
Masalah pada Taskbar adalah yang paling sering dilontarkan pengguna. Masalah paling mengganggu adalah pengguna tidak bisa memindahkannya. Taskbar benar-benar ditancapkan ke bagian bawah layar dan meskipun anda dapat memindahkan ikon dari tengah ke kiri, ya sekedar itu saja. Anda tidak bisa memindahkan posisi Taskbar.
Bagi beberapa orang, mungkin hal ini tidak mengganggu. Namun bagi mereka yang kerap mengerjakan tugas dengan mengkostumisasi Taskbar, maka hal ini menjadi masalah serius. Terlebih, itu menghilangkan kemampuan yang dulu ada di Windows 10.
Panel Widget Membosankan
Panel widget sebenarnya bisa lebih dari yang ada di Windows 11 saat ini. Mereka yang meratapi hilangnya Live Tiles bisa mendapatkan pengganti dengan hadirnya Widgets, tetapi sebenarnya itu hanya fitur minimalis dan tidak terlalu memberikan banyak kegunaan.
Beberapa hal yang menonjol mungkin kemampuan untuk menyesuaikan dengan lokasi dan minat pengguna. Namun, tidak banyak pengguna yang mencari informasi dan berita dari Widgets, karena mereka terbiasa berselancar lewat browser.
Crapware
Jika melakukan pemasangan baru Windows 11 atau bahkan membeli laptop Windows 11 baru, ketika pertama kali membuka Start Menu, maka akan menemukan Facebook Messenger disematkan dan siap digunakan. Ini kerap disebut lelucon selama bertahun-tahun, dengan beberapa aplikasi dan game seperti Candy Crush hadir dengan instalasi Windows yang bersih pada laptop gaming. Microsoft terlalu berlebihan dalam hal ini.
Tidak ada satu hal pun yang disematkan di Start Menu out of the box adalah sesuatu yang benar-benar berguna, yang justru membuatnya terasa seperti iklan. Dan pengguna tidak ingin iklan di sistem operasi.
TPM
Banyak pengguna yang menyuarakan perlawanan soal TPM sejak pengungkapan pertama Windows 11. Kami juga telah menulis beberapa artikel tentang topik ini, mencoba membantu dan memberi tahu pembaca dan membuat mereka bisa melalui proses peningkatan ke Windows 11 dan mengatasi permasalahan dengan TPM.
Apakah TPM itu bagus? Ya, tentu. Apakah ini terlalu rumit untuk rata-rata pengguna? Sangat.
Masalah dengan persyaratan TPM adalah bahwa modul ini terkubur di dalam area PC yang bahkan tidak akan pernah dilihat banyak orang. Dan karena itu tidak pernah wajib untuk dibutuhkan di Windows 10.
Menu dan Desain Tidak Konsisten
Pilihan desain yang tidak konsisten adalah sesuatu yang terjadi pada Windows 10 dan ternyata hal ini masih dilakukan Microsoft di Windows 11. Padahal Windows 11 digadang-gadang sebagai perubahan besar untuk menjadi lebih baik dalam hal desain secara keseluruhan, tetapi ketika anda mulai menggali sedikit lebih dalam, anda masih akan menemukan menu-menu yang ada di zaman Windows Vista.
“Saya harus tertawa ketika, dalam waktu lima menit setelah mem-boot Windows 11 untuk pertama kalinya, saya berhadapan langsung dengan menu yang hampir tidak berubah sejak 2007. Windows 11 mungkin terlihat bagus, tetapi masih memiliki masalah menjengkelkan yang sama. seperti Windows 10, yaitu bahwa menu baru bersaing dengan menu lama untuk fungsionalitas dasar,” ungkap salah seorang pengguna.
Windows 11 Bukan Peningkatan Wajib
Windows 11 sangat bagus secara keseluruhan, tetapi juga tidak terasa seperti upgrade yang harus dimiliki. Microsoft telah berjuang di masa lalu untuk membawa pengguna ke versi Windows yang lebih baru, terutama di pelanggan perusahaan.
Pertanyaanya bukan pada penting atau tidak dalam meningkatkan, melainkan seberapa cepat sistem operasi baru itu akan diadopsi. Bukan rahasia lagi berapa lama Windows 7 bisa bertahan dalam survei perangkat keras Steam karena gamer enggan pergi ke Windows 10. Dan dengan semua kebingungan soal TPM saja sudah cukup untuk membuat pengguna enggan beralih ke Windows 11.
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.