redaksiharian.com – Musim depan MotoGP akan memakai format sprint race di hari sabtu. Balapan pendek tersebut dibuat oleh Dorna Sport agar meningkatkankan jumlah penonton di hari sabtu.
Pebalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini mengatakan, sprint race bisa jadi hambatan buat dirinya. Sebab dengan jumlah lap yang sedikit dia mesti mencari ban yang sesuai. Berbeda dengan balapan utama pada hari minggu.
“Dalam beberapa balapan Sprint kami dapat menggunakan ban yang berbeda dibandingkan dengan hari Minggu,” kata Bastianini mengutip , Kamis (26/1/2023).
“Gaya saya adalah menghemat (ban) sedikit di awal dan setelah itu saya bisa menekan lebih banyak. Saya harus menutup celah ini karena untuk balapan Sprint, itu bisa menjadi masalah bagi saya. Tapi saya rasa kami bisa memodifikasi (gaya balap saya) sedikit,” kata dia.
Seperti diketahui sprint race akan digelar setiap hari Sabtu pada pukul 15.00 waktu setempat. Jumlah balapannya setengah dari jumlah balapan utama. Misalkan balapan pada hari Minggu 28 lap maka pada sprint race jadi 14 lap.
Poin yang diperebutkan hanya setengah dari balapan utama. Contoh jika seorang pebalap dapat 25 poin jika meraih podium utama pada hari minggu, maka di sprint race hari sabtu cuma 12 poin.
“Saya pikir balapan Sprint pertama akan menjadi ujian bagi semua orang dan pendekatan saya terhadapnya, seperti pendekatan semua pebalap, harus berbeda,” kata Bastianini.
Pebalap asal Italia itu mengatakan bahwa dia mesti bicara dengan Alvaro Bautista , Juara Dunia WSBK 2022 dari tim Ducati cara memakai ban yang benar di sprint race, karena pebalap WSBK sudah terbiasa dengan hal itu.
“Mari kita lihat bagaimana dan mungkin kita bisa berbicara dengan Alvaro (Bautista) karena dia telah membuat banyak balapan Sprint (di WorldSBK),” kata Bastianini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.