Sydney: Bank sentral Australia meluncurkan program penelitian satu tahun ke dalam kasus mata uang digital bank sentral (CBDC) di Australia, dengan fokus pada potensi manfaat ekonomi yang mungkin dibawanya.
 
Dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 9 Agustus 2022, Bank Sentral Australia bermitra dengan Digital Finance Cooperative Research Center (DFCRC), sebuah kelompok industri yang didukung pemerintah, dalam program tersebut.
 

Proyek ini akan berusaha mengidentifikasi kasus penggunaan inovatif dan model bisnis yang dapat didukung oleh penerbitan CBDC, dan lebih memahami beberapa pertimbangan teknologi, hukum, dan peraturannya.
 
Proyek ini akan melibatkan pengembangan percontohan CBDC skala terbatas yang akan beroperasi di lingkungan berpagar cincin dan melibatkan percontohan CBDC yang merupakan klaim nyata pada RBA.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Peserta industri yang tertarik akan diundang untuk mengembangkan kasus penggunaan khusus yang menunjukkan bagaimana CBDC dapat digunakan untuk menyediakan layanan pembayaran dan penyelesaian yang inovatif dan bernilai tambah bagi rumah tangga dan bisnis.
 

Sebelumnya, Australia & New Zealand Banking Group (ANZ) melakukan pembayaran stablecoin dolar Australia. Ini menandai ANZ menjadi pemberi pinjaman Australia pertama yang mencetak aset digital yang terkait dengan mata uang negara itu.
 
Stablecoin adalah jenis aset digital yang dirancang untuk menjaga nilainya tetap stabil dalam kaitannya dengan aset lain, dan sering digunakan sebagai portal ke mata uang kripto lain atau untuk menghasilkan pendapatan dalam sistem keuangan terdesentralisasi.
 
ANZ mengatakan telah mengirimkan stablecoin dolar Australia, yang disebutnya A$DC, ke perusahaan manajemen kekayaan swasta untuk aset digital, Victor Smorgon Group, melalui platform investasi aset digital Zerocap.
 
Langkah perusahaan untuk mencetak aset digital yang terkait dengan dolar Australia terjadi setelah bank sentral Australia (RBA) mengatakan tahun lalu pertumbuhan dompet digital dapat memungkinkan pertukaran token atau bentuk uang digital yang dapat didukung oleh RBA, sekalipun bank sentral tetap skeptis terhadap mata uang digital.
 
ANZ, pemberi pinjaman nomor tiga di negara itu, mengatakan telah mencetak 30 juta A$DC menggunakan kontrak cerdas dan koin-koin tersebut ditransfer antara para pihak dan kemudian ditebus kembali ke mata uang Fiat.
 

(SAW)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.