RedaksiHarian – Belal Muhammad bukan petarung sembarangan di UFC.
Jagoan berdarah Palestina ini tidak terkalahkan dalam 10 pertarungan terakhirnya.
Kini menempati ranking 2 di kelas welter, Muhammad disebut-sebut sudah sangat dekat dengan laga perebutan sabuk juara.
Akan tetapi, kehebatan jagoan berjulukan Remember the Name ini seperti langsung menguap saat dia berhadapan dengan Islam Makhachev.
Muhammad memang sering berlatih bersama Makhachev.
Dia otomatis kerap merasakan menjadi rekan sparring saudara seperguruan legenda UFC, Khabib Nurmagomedov.
Dari pengalaman itu, Belal Muhammad mengakui bahwa Islam Makhachev adalah jagoan nomor 1 pound-for-pound.
“Ya, saya pikir Islam jelas nomor 1 pound-for-pound,” kata Muhammad seperti dikutip dari MMA News.
“Saya merasakannya sendiri.”
“Saya pikir dia bisa menjadi salah satu petarung terbaik yang pernah melakukan olahraga ini.”
“Tekniknya luar biasa dan rekan latihan dia seumur hidup adalah Khabib.”
“Orang-orang ini benar-benar jauh lebih baik daripada yang lain.”
“Saya melihat banyak orang berkunjung dan berlatih bersama mereka.”
“Kemudian orang-orang ini tidak muncul lagi pada keesokan harinya.”
Orang-orang yang disebut Muhammad ini mungkin sudah minta ampun tidak bisa mengimbangi Makhachev dkk.
Kalau di Indonesia, mereka mungkin akan bilang: “Bang udah bang” saking sudah tidak sanggup lagi berlatih bersama.
Belal Muhammad sendiri merasakan hal tersebut.
Muhammad mengaku setiap hari dirinya dipaksa Makhacev melakukan tap tanda menyerah.
“Saya dibuat Makhachev melakukan tap setiap hari,” lanjut Muhammad.
“Saya seperti bilang pada diri sendiri: ‘Apakah saya sejelek ini? Apakah saya tidak berada di level ini?’.”
“Tetapi, saya mengambil kesimpulan sederhana saja, orang-orang ini memang berada di level yang berbeda ketimbang petarung lain,” pungkas pemilik rekor 23 kali menang, 3 kali kalah, dan 1 kali imbang ini.
Islam Makhachev saat ini memiliki catatan tak terkalahkan yang lebih mentereng daripada Belal Muhammad.
Sang raja kelas ringan UFC sudah tak tersentuh kekalahan dalam 13 laga beruntun.
Saking sudah tidak punya lawan di kelas ringan, dalam waktu dekat Makhachev tampaknya bakal mulai naik merambah ke divisi yang saat ini ditempati Muhammad.