redaksiharian.com – Ketua Ikatan Motor Indonesia ( IMI ) yang juga ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah membuat aturan agar jalan tol bisa dilintasi motor. Menurut dia hal tersebut bisa dilakukan jika pemerintah melakukan negosiasi dengan para stakeholder (pemegang saham) jalan-jalan tol.

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menyatakan motor bisa masuk ke dalam jalan tol. Asalkan pemerintah membuat jalur khusus yang memisahkan lajur mobil dan juga motor.

Dalam keterangannya, Bamsoet menyatakan pemisahan jalan dan mengizinkan motor masuk ke jalan tol akan memberikan berbagai dampak positif. Salah satunya, kemacetan di jalan raya bisa terurai, hingga mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.

“Keberadaan jalur spesial di jalan tol (untuk motor) akan memberikan banyak keuntungan. Di antaranya adalah membantu jutaan masyarakat Indonesia yang tak mampu untuk membeli kendaraan roda empat,” kata Bamsoet dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram resminya @bambang.soesatyo pada Senin, 13 Maret 2023.

“Selain itu bisa juga menghindari banyak kecelakaan fatal di jalan raya yang disebabkan oleh lubang, tertabrak, ditabrak oleh mobil, menghindari kemacetan parah, dan lainnya,” ujarnya.

Selain itu, menurut Bamsoet , keuntungan lainnya dari masuknya motor ke dalam jalan tol bisa juga untuk pariwisata. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh bagaimana terkenalnya Tol Laut Mandara di Bali baik di dalam ataupun luar negeri.

“Sebagaimana terlihat di Tol Bali Mandara, tingkat kecelakaan sepeda motor di sana juga hampir mencapai zero accident (o),” ucap dia.

“Kebijakan ini juga akan memberi pemasukan tambahan bagi pengelola jalan tol,” ujarnya.

Pakar dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC) Jusri Pulubuhu sebelumnya juga pernah menyatakan motor boleh saja masuk ke dalam jalan tol. Tetapi ada syarat yang harus dipenuhi.

Syarat tersebut adalah dibuatnya koridor khusus untuk motor agar lajurnya terpisah dengan mobil. Hal ini dilakukan demi memberikan perlindungan tambahan pada pengendara motor, khususnya saat terjadi kecelakaan.

“karena mereka tidak memiliki pelindung apapun seperti pengemudi mobil. mereka akan merasakan full body impact, full body contact,” ucap dia seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.

“Yang paling singkat dengan kondisi lalu lintas semacam ini, kita membuat koridor. kita memisahkan pengendara roda empat dan roda dua. itu yang paling make sense (masuk akal) pada saat ini,” ujarnya.***