redaksiharian.com – Oli mesin merupakan elemen penting dalam menunjang kinerja mesin. Selain sebagai pelumas rupanya juga melindungi komponen-komponen yang bergesekan.
Maka dari itu, kualitas serta jumlah oli mesin harus dijaga untuk selalu sesuai dengan kebutuhan mesin.
Sehingga, pemilik mobil seharusnya peka bila mesin mulai terlihat basah berlumur oli, karena bisa jadi itu merupakan tanda ada kebocoran oli dan volume oli sudah berkurang.
Mekanik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Yanto, mengatakan dampak dari kebocoran oli tidak dirasakan langsung, melainkan perlahan.
“Bila disekitar mesin terdapat basahan oli, mungkin tidak akan terlalu bahaya selama volume oli di mesin masih cukup, hanya saja sedikit orang yang mau memastikan apakah oli mesin masih cukup atau kurang,” ucap Yanto kepada Kompas.com, Selasa (18/10/2022).
Dia mengatakan seharusnya bila terlihat basahan oli di sekitar mesin, maka pemilik mobil segera memeriksa apakah terjadi pengurangan volume oli di mesin.
“Jika memang ada pengurangan volume oli mesin, maka kebocoran tersebut akan terus dikalkulasikan, sehingga oli mesin akan lebih cepat habis,” ucap Yanto.
Dia menjelaskan bila oli mesin sudah kurang, maka peluang terjadinya kerusakan pada mesin akan menjadi sangat tinggi. Hal itu disebabkan pelindung komponen yang bergerak sudah tidak maksimal.
“Efeknya, jika diteruskan mesin bisa menjadi berisik karena komponen yang bergerak di dalam mesin mulai aus, menimbulkan celah yang lebih besar,” ucap Yanto.
Dia juga mengatakan bila diabaikan lama-lama mesin bisa mogok karena komponen tersebut bisa macet.
Jadi, bila terlihat ada kebocoran oli di area mesin sebaiknya perlu langsung diperiksa. Minimal memeriksa oli mesin, apakah pengurangannya drastis atau tidak. Karena, bila oli mesin sampai habis maka mesin akan cenderung mengalami kerusakan.