redaksiharian.com – Sedikitnya tujuh orang tewas di Thailand saat atap lapangan olahraga di sebuah sekolah setempat ambruk saat badai melanda. Terdapat empat anak-anak di antara korban tewas dalam insiden mengenaskan itu.

Seperti dilansir AFP, Selasa (23/5/2023), keempat anak yang berusia 6 tahun hingga 13 tahun itu sedang bermain di gedung terbuka yang ada di sebuah sekolah di Provinsi Phichit pada Senin (22/5) waktu setempat, dengan ditonton oleh sejumlah orang.

Sekitar pukul 18.30 waktu setempat ketika badai melanda yang disertai hujan deras dan angin kencang, atap bangunan itu tiba-tiba runtuh .

Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun dilarikan ke rumah sakit usai insiden itu, namun dia meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya. Tiga korban tewas lainnya merupakan dua orang tua siswa dan seorang petugas kebersihan.

Sekitar 18 orang lainnya, menurut kantor humas otoritas provinsi setempat, mengalami luka-luka. Para korban luka menjalani perawatan medis di dua rumah sakit berbeda, namun tidak ada yang dilaporkan dalam kondisi serius.

Sebuah video yang dibagikan di akun Facebook milik otoritas setempat menunjukkan lempengan logam yang bengkok, dengan tiang dan atap seng yang ringsek berserakan di atas tanah.

Terjangan badai itu juga memicu kerusakan pada sejumlah rumah di distrik Sam Ngam.

“Semua rumah rusak akibat badai, tapi arena ini benar-benar ambruk,” tutur Wali Kota setempat, Kannika Intarakul, kepada televisi lokal ThaiPBS.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Cerita Perjalanan Biksu yang Jalan Kaki dari Thailand ke Indonesia

Sekolah-sekolah di Thailand umumnya mempunyai lapangan olahraga yang memiliki atap untuk melindungi siswa dari terik matahari saat mereka melakukan aktivitas olahraga.

Insiden ini terjadi saat Thailand memasuki musim penghujan, dengan perkiraan hujan lebat menyelimuti sebagian besar wilayah negara tersebut dalam beberapa hari ke depan.

“Dalam sekejap mata, saya mendengar suara seperti di zona perang dan dalam waktu lima detik, badai mencapai saya,” tutur seorang saksi mata lainnya kepada ThaiPBS.