redaksiharian.com – Kementerian Luar Negeri Azerbaijan pada Minggu (2/10) mengatakan telah mengusulkan agar pembicaraan dengan Armenia dimajukan menjadi pada Oktober, dari semula November, untuk mengatasi ketegangan di perbatasan mereka.

Pada Minggu, menteri dalam negeri Azerbaijan dan Armenia bertemu di Jenewa, Swiss, setelah pertempuran paling sengit antardua negara bekas Soviet itu sejak 2020 menewaskan lebih dari 200 orang pada akhir September.

“Selama pertemuan, Azerbaijan mengusulkan agar pertemuan komisi bilateral selanjutnya tentang delimitasi (penetapan garis batas) digelar pada Oktober, bukan November, seperti yang sudah disepakati sebelumnya, mengingat ketegangan di perbatasan,” demikian isipernyataan di situsKemenluAzerbaijan.

Pertempuran mereka terkait dengan sengketa wilayah pegunungan Nagorno-Karabakh, yang secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, namun hingga 2020 sebagian besar dikuasai mayoritas penduduk etnik Armenia.

Sumber: Reuters

Azerbaijan ajak Indonesia tumpas terorisme